Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Brigadir J Disebut Pernah Bercerita Ada Insiden Tembak Menembak di Rumah Ferdy Sambo pada 2021

Kuasa hukum Brigadir J, Martin Simanjuntak, menyebut pernah ada insiden tembak menembak antara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi pada 2021.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Miftah
zoom-in Brigadir J Disebut Pernah Bercerita Ada Insiden Tembak Menembak di Rumah Ferdy Sambo pada 2021
Istimewa
Kuasa hukum keluarga Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Martin Simanjuntak, menyebut pernah ada insiden tembak menembak antara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi pada 2021. (tangkap layar youTube TvOneNew) 

TRIBUNNEWS.COM - Kuasa hukum keluarga Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Martin Simanjuntak, membuka kartu tentang hubungan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi

Martin mengatakan, pernah ada insiden tembak menembak di rumah Ferdy Sambo, jauh sebelum kasus penembakan Brigadir J, yakni pada tahun 2021. 

Tembak menembak tersebut ,kata Martin, diduga terjadi antara Ferdy Sambo dan istrinya. 

Martin mengaku mendapatkan informasi itu dari kakak Brigadir J, Yuni Hutabarat.

Ia menyebut, Yuni dulu pernah dicurhati sang adik soal kondisi rumah tangga Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Baca juga: Eks Sopir Ferdy Sambo Lihat Ricky Rizal Seperti Orang Bingung usai Brigadir J Tewas

"Saya sebenarnya masih punya kartu, mengenai curhatan kakaknya yang tidak diungkap dipersidangan karena dia sungkan." 

"Ada informasi dari Yosua di tahun 2021, kepada kakaknya, bahwa pernah terjadi tembak menembak di rumah Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo." 

BERITA TERKAIT

"Diduga antara mereka berdua (Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo)," kata Martin dalam program Catatan Demokrasi TvOne, Selasa (8/11/2022). 

Adapun informasi tersebut terpaksa diungkap Martin lantaran dirinya merasa gusar dengan keterangan sejumlah saksi yang seolah memojokkan Brigadir J

Satu di antarnya terkait keterangan ajudan mantan ajudan Ferdy Sambo, Daden Miftahul Haq.

"Daden ini membuat keterangan di persidangan, katanya mendapatkan curahan dari Yosua, memang menceritakan orang yang sudah mati itu paling enak," sindir Martin. 

Baca juga: Kuat Maruf Serahkan Dua Pisau dan HT ke Sopir Ferdy Sambo Setelah Brigadir J Tewas

Martin mengatakan, selama ini tidak membongkar informasi tersebut lantaran masalah etik. 

"Ini keterangan Yuni yang didapat dari almarhum, kenapa tidak disampaikan? karena ini masalah etik," tutur Martin. 

"Sebenarnya informasi ini sudah kami dapatkan sebelum kami melaporkan. Cuma tidak elok rasakan kita menyampaikan hal-hal yang sulit kita minta pertanggungjawabannya kepada sumbernya langsung. Cuma kalau caranya seperti ini, mau enggak mau kita buka juga," ujar Martin.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas