Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pakar Sayangkan Sifat dan Perilaku Brigadir J Semasa Hidup Diulik dalam Persidangan, Ini Alasannya

Pakar psikologi forensik menyayangkan sifat dan perilaku Brigadir J semasa hidup diulik dalam persidangan. Berikut alasannya.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Pakar Sayangkan Sifat dan Perilaku Brigadir J Semasa Hidup Diulik dalam Persidangan, Ini Alasannya
via TribunJambi.com
Pakar psikologi forensik menyayangkan sifat dan perilaku Brigadir J semasa hidup diulik dalam persidangan. Berikut alasannya. 

TRIBUNNEWS.COM - Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel menyayangkan sifat dan perilaku Brigadir J semasa hidup diulik dalam persidangan.

Reza menganggap hal tersebut lantaran Brigadir J bukanlah terdakwa dalam kasus ini.

Menurutnya justru terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi yang perlu diulik sifat dan perilakunya dalam kehidupan sehari-hari atau biasa disebut profiling.

"Pada pokoknya sesungguhnya sidang terhadap terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi maka sesungguhnya profiling atau potret tentang sifat dan perilaku difokuskan kepada dua orang terdakwa itu."

"Kecuali andaikan mendiang Brigadir Yosua adalah seorang terdakwa maka pembuatan profiling tentang dirinya menjadi sangat relevan dan bisa dipahami," papar Reza dalam program Kabar Khusus yang ditayangkan YouTube tvOne, Rabu (9/11/2022).

Baca juga: Soal Brigadir J Pernah Lihat Baku Tembak Tahun 2021, Pengacara Ferdy Sambo: Kami Fokus pada Dakwaan

Reza pun mengkhawatirkan jika profiling terhadap Brigadir J khususnya perilaku buruk dirinya semasa hidup dilakukan terus menerus, maka akan menimbulkan kesan bahwa sifat almarhum berkontribusi atas peristiwa pembunuhan.

"Misalnya nantinya sifat-sifat mendiang Brigadir Yosua yang diangkat terus menerus khususnya sifat negatif, yang mana tiap orang punya sifat negatif, maka saya khawatir victim profiling ini akan menjadi terkesan beraroma atau dimanfaatkan layaknya criminal profiling," ujarnya.

BERITA REKOMENDASI

Sehingga Reza menduga kesan criminal profiling terhadap Brigadir J akan terus didengungkan oleh Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi dengan menghubungkan dugaan pelecehan seksual yang terjadi di Magelang.

"Peristiwa nahas (pembunuhan) itu didahului oleh peristiwa sebelumnya yaitu apa yang didengungkan selama ini oleh terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi bahwa pembunuhan berencana itu diawali oleh adanya kekerasan seksual kepada Putri Candrawathi," jelas Reza.

Lebih lanjut, Reza meminta victim profiling yang menurutnya beraroma criminal profiling ini harus bisa dijelaskan apakah memiliki hubungan sebab akibat sehingga terjadi pembunuhan terhadap Brigadir J.

"Siapapun pihak yang menyusun victim profiling beraroma criminal profiling tersebut entah itu saksi atau ahli harus bisa menjelaskan apa hubungan sebab akibat antara sifat-sifat mendiang Brigadir Yosua dengan kekerasan seksual yang dituduhkan kepada dirinya," jelasnya.

Baca juga: Keterangannya Berubah-ubah, Adzan Romer Akui Takut pada Ferdy Sambo, Ini Alasannya

Di sisi lain, Reza juga berharap agar majelis hakim tidak menghubungkan sifat dan perilaku manusia dalam kehidupan sehari-hari dengan tindak pidana.

Diketahui, dalam sidang, sifat dan perilaku Brigadir J semasa hidup menjadi materi pemeriksaan saksi.

Contohnya adalah ketika kuasa hukum Putri Candrawathi, Febri Diansyah menanyakan kepada sekuriti rumah Ferdy Sambo, Damianus Laba Kobam alias Damson terkait kebiasaan Brigadir J yang suka pergi ke tempat hiburan malam.

Pada sesi tanya jawab tersebut, Febri Diansyah menanyakan beberapa hal seperti berapa banyak uang yang dihabiskan Brigadir J hingga kebiasaan saat mengunjungi tempat hiburan malam.

Baca juga: Brigadir J Pernah Kokang Senjata dan Arahkan ke Foto Ferdy Sambo, Romer Ingatkan Agar Tak Main-main

Terkait berapa banyak uang yang dihabiskan Brigadir J, Damson menjawab bahwa rekannya itu pernah menghabiskan sampai Rp 15 juta ketika pergi ke tempat hiburan malam di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

Lalu, Damson juga mengatakan bahwa Brigadir J gemar untuk mengonsumsi minuman keras (miras) saat berada di tempat hiburan malam.

Bahkan, ujar Damson, Brigadir J memiliki 'nama malam' ketika berada di tempat hiburan malam di kawasan Kemang yaitu Bang Alex.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Polisi Tembak Polisi

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas