Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Desmond Sebut Dua Mantan Kapolri Sumber Kerusakan Sistem Polri, JAN : Jangan Cari Kambing Hitam

Koordinator Jaringan Aktivis Nusantara (JAN), Rnomadhon Jasn mengatakan yang diungkapkan Desmond tendensius, subjektif dan sulit dipertanggungjawabkan

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Desmond Sebut Dua Mantan Kapolri Sumber Kerusakan Sistem Polri, JAN : Jangan Cari Kambing Hitam
Tribunnews.com/ Glery Lazuardi
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Desmond J Mahesa - Jaringan Aktivis Nusantara (JAN) turut merespons pernyataan Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond J Mahesa yang menyebut ada dua mantan Kapolri yang dinilai menjadi penyebab rusaknya sistem Polri 

Laporan Reporter Tribunnews.com Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jaringan Aktivis Nusantara (JAN) turut merespons pernyataan Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond J Mahesa yang menyebut ada dua mantan Kapolri yang dinilai menjadi penyebab rusaknya sistem Polri.

Adapun kedua mantan Kapolri yang dimaksud itu yakni Tito Karnavian yang kini menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri RI (Mendagri) dan Idham Aziz.

Hal itu sekaligus menyoroti terkait adanya isu perang bintang di tubuh Korps Bhayangkara tersebut.

Koordinator Jaringan Aktivis Nusantara (JAN), Romadhon Jasn mengatakan, apa yang diungkapkan oleh Desmond tersebut sangat tendensius, subjektif dan sulit dipertanggungjawabkan.

"Pernyataan Desmond soal Tito dan Idham sebagai sumber masalah Polri itu sangat tendensius, subjektif dan sulit dipertanggungjawabkan" ungkap Romadhon dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Kamis (10/11/2022).

Baca juga: Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond J Mahesa: Laskar Ini Tentara, untuk Perang, Perang Sama Siapa?

Romadhon beranggapan, penilaian Desmond soal Idham dan Tito menjadi sumber masalah itu didasari karena keduanya tidak hadir dalam pertemuan antara mantan Kapolri dengan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

BERITA TERKAIT

Padahal menurut Romadhon, kondisi itu tidak dapat dijadikan tolok ukur dan sebaliknya malah pernyataan Desmond dianggap sebagai tudingan.

"Jangan karena Tito dan Idham tidak hadir dalam pertemuan itu, kemudian dengan gampangnya menuding mereka sebagai sumber masalah Polri saat ini. Ini namanya simplifikasi yang menyesatkan," ucap dia.

Selain itu kata Romadhon, pernyataan dari Desmond juga dapat dinilai hanya sebagai pencari kambing hitam dari kondisi yang ada saat ini.

Menurut dia, jika memang yang dinilai oleh Politisi Gerindra itu soal kerusakan sistem, maka sejatinya tinggal ditunjukan di bagian mana kerusakan yang dimaksudnya.

"Itu lebih bijak dan rasional dibandingkan menuding orang lain sebagai sumber masalah," kata dia.

"Pernyataan Desmond soal Tito dan Idham itu wajib dikritik. Dia tidak semestinya mencari-cari kambing hitam di tengah persoalan yang dihadapi Polri saat ini," sambung Romadhon.

Atas hal tersebut kata dia, seharusnya Desmond dapat membeberkan alasan mengapa akar permasalahan Polri hari ini disematkan kepada Tito dan Idham.

Sebab dalam pernyataannya, Desmond turut menyinggung soal Satgasus yang dibentuk Tito Karnavian saat menjabat sebagai Kapolri.

"Kalau Satgasus itu bermasalah, kenapa Desmond tidak tentang sejak awal didirikan? Satgasus ini usianya hampir 4 tahun, dan baru mendapat sorotan hebat sejak meletusnya kasus Sambo," tukas dia.

Baca juga: Desmond J Mahesa Minta Jangan Jadikan WNI yang Tidak Bisa Majukan Sepakbola Indonesia

Sebelumnya, sebuah pernyataan membuat geger publik. Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond J Mahesa blak-blakan menyebut dua mantan Kapolri yang membuat institusi Polri rusak.

Dua mantan Kapolri yang disebut Desmond yakni Jenderal (Purn) Tito Karnavian dan Jenderal (Purn) Idham Azis.

Desmond J Mahesa menyebut dua mantan Kapolri telah merusak sistem yang ada di Polri. Kata dia keduanya adalah Jenderal (Purn) Tito Karnavian dan Jenderal (Purn) Idham Azis.

Menurut dia, masalah yang terjadi di internal Polri sekarang bermula dari adanya kasus dugaan pembunuhan berencana yang melibatkan mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.

Lalu, Sambo juga mantan Kepala Satuan Tugas Khusus (Kasatgasus) Merah Putih yang dibentuk era kepimpinan Kapolri Jenderal (Purn) Tito Karnavian.

"Kalau kita telusuri Sambo, Sambo itu Satgassus. Siapa yang bikin Satgassus? Ya Tito, ya Idham. Kerusakan yang terjadi hari ini disebabkan dua Kapolri yang enggak bagus itu loh," kata Desmond dikutip dari Tribun-Medan.com, Kamis (10/11/2022).

Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (29/8/2022).
Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (29/8/2022). (Tribunnews.com/Fersianus Waku)

Politikus Partai Gerindra itu menyinggung pertemuan para mantan Kapolri dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit beberapa waktu lalu.

Dalam kesempatan itu, dua mantan Kapolri yakni Tito Karnavian dan Idham Azis tidak ikut dalam pertemuan tersebut.

"Kalau kita baca, kenapa para Kapolri, para mantan Kapolri tidak ngajak dua mantan Kapolri lain? Berarti udah jelas dong, dua mantan Kapolri yang tidak ikut adalah sumber masalahnya," kata Desmond.

Desmond juga mengomentari isu perang bintang di lingkungan Polri.

Ia menilai, di lingkungan perwira tinggi (Pati) Polri tidak terjadi adanya dugaan yang beredar di masyarakat, yaitu perang bintang.

"Perang bintang menurut saya tidak ada, cuma sistem ini rusak," kata Desmond.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas