Anggota Komisi I DPR: Kami Tidak Berharap Ada Pergantian Panglima TNI Sebelum KTT G20 Selesai
Namun berdasarkan kebiasaan sebelumnya surat usulan presiden untuk calon Panglima TNI dikirim sebelum masa reses
Penulis: Gita Irawan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terkait proses pergantian Panglima TNI, Anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi mengatakan pihaknya memahami bahwa saat ini pemerintah tengah melakukan persiapan untuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Untuk itu menurutnya, surat usulan presiden terkait calon Panglima TNI pengganti Jenderal TNI Andika Perkasa setidaknya dikirim ke DPR sebelum Andika memasuki usia pensiun pada 21 Desember 2022.
"Sebenarnya kita sedikit memahami karena kan sekarang kondisinya sedang persiapan untuk G20 ya. Jadi mungkin setelah G20.
Kita juga tidak mengharapkan ada pergantian (Panglima TNI) sebelum ada G20 ini," kata Bobi dalam diskusi daring pada Jumat (11/11/2022).
Baca juga: Soal Calon Panglima TNI, Syarief Hasan: Hak Prerogatif Ada di Tangan Presiden
"Jadi setelah G20 lah baru kita bisa menaksir, atau estimasi apakah itu surat (usulan presiden) masuk sebelum tanggal 21 Desember," sambung dia.
Dia menjelaskan anggota DPR RI sudah dijadwalkan untuk reses pada 16 Desember 2022.
Meskipun menurutnya surat dikirimkan sebelum Andika memasuki usia pensiun prajurit pada 21 Desember 2022.
Namun berdasarkan kebiasaan sebelumnya surat usulan presiden untuk calon Panglima TNI dikirim sebelum masa reses.
"Seperti kebiasaan-kebiasaan biasanya itu (surat usulan presiden) tetap (dikirim ke DPR) di masa sebelum reses. Sebelum tanggal 16. Karena Pak Andika tanggal 21-nya sudah sebagai prajurit dia harus pensiun," kata Bobi.