Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat Prediksi Jokowi akan Reshuffle Menteri dari NasDem

Agung Baskoro melihat ada tiga realitas imbas ketidakhadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada HUT  NasDem kemarin.

Penulis: Naufal Lanten
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pengamat Prediksi Jokowi akan Reshuffle Menteri dari NasDem
Tribunnews.com/Taufik Ismail
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo (HT) acara HUT ke-8 Partai Perindro di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin, (7/11/2022). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis (TPS) Agung Baskoro melihat ada tiga realitas imbas ketidakhadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada HUT  NasDem kemarin.

“Dalam dinamika politik elektoral yang bergerak dinamis semacam ini, secara obyektif menghadirkan realitas politik temporer efek ketidakhadiran Presiden Jokowi dalam HUT NasDem ini,” kata Agung Baskoro, Sabtu (12/11/2022).

Pertama, secara institusional kemungkinan menteri-menteri NasDem akan di-reshuffle.

Apalagi jika masa kampanye atau bahkan prakampanye mulai berlangsung.

“Karena kritik dan saran akan dilancarkan bertubi-tubi sebagai konsekuensi logis narasi perubahan (change) dan keberlanjutan (continuity) yang dibawa Anies akan menjadi satu paket ramuan pembangunan agar pemerintahan yang ia bangun dapat berlangsung konstruktif,” tuturnya.

Saat ini ada tiga menteri dari Partai NasDem.

Berita Rekomendasi

Mereka adalah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Komunikasi dan Informasi Johnny G Plate, dan Menteri Kehutanan-Lingkungan Hidup Siti Nurbaya.

Baca juga: Diminta Mundur dari Kabinet, Ferdinand: Nasdem, Surya Paloh Sudah End Game Bagi Jokowi

Kedua, publik secara keseluruhan harus siap secara lahir batin memasuki tahun politik, apakah dengan skema 2 poros koalisi atau lebih.

Selain soal rasionalitas yang perlu dibawa agar selalu obyektif (cover both side) menyikapi segala hal, sehingga kedewasaan sikap dalam menyikapi setiap perbedaan penting dimiliki sebagaimana kita menyakininya dalam Bhinneka Tunggal Ika.

“Drama utak-atik koalisi ini akan terus berlanjut menimbang KIB semakin solid sebagai koalisi politik pertama jelang Pilpres dan Nasdem telah menghasilkan 3 nama rekomendasi sebagai Capresnya bersama Gerindra dan PKB,” kata Agung.

“Namun dalam kontes elektoral yang ketat dan tarikan politik yang kuat baik secara eksternal maupun internal semua hal masih bisa terjadi, termasuk muncul tsunami politik atau keadan luar biasa yang mengubah konstelasi baik di partai maupun kepada capres-capresnya,” lanjutnya.

Masih Ingin Gabung Pemerintahan Jokowi

Kemarin, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menegaskan, pihaknya masih akan tetap berada pada pihak pemerintah dan membantu jalannya roda pemerintahan dalam hal pembangunan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas