Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kamaruddin Simanjuntak Puji Eks Pengacara Putri Candrawathi Sekaligus Sindir Febri Diansyah dkk

Dalam sebuah kesempatan, Kamaruddin Simanjuntak, bahkan menilai eks kuasa hukum Putri Candrawathi, Patra M Zen, adalah pengacara sejati.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Kamaruddin Simanjuntak Puji Eks Pengacara Putri Candrawathi Sekaligus Sindir Febri Diansyah dkk
Kolase Tribunnews
Kuasa hukum keluarga Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak dan eks pengacara Putri Candrawathi, Patra M Zen. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kuasa hukum mendiang Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, memuji eks kuasa hukum Putri Candrawathi yakni Patra M Zen, sekaligus menyindir pengacara saat ini: Arman Hanis, Febri Diansyah dkk.

Dalam sebuah kesempatan, Kamaruddin Simanjuntak, bahkan menilai eks kuasa hukum Putri Candrawathi, Patra M Zen, adalah pengacara sejati.

Kamaruddin beralasan, Patra M Zen, diam dan mundur menjadi kuasa hukum kliennya Putri Candrawathi, begitu sadar telah dibohongi atau di-prank oleh kliennya tersebut.

Patra M Zen, kata Kamaruddin, diprank soal peristiwa pelecehan di rumah dinas Ferdy Sambo yang disebut dilakukan Brigadir J di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Kamaruddin mengatakan, sikap Patra M Zen yang benar-benar fight saat membela kliennya, namun langsung mundur begitu dibohongi adalah sikap seorang pengacara sejati.

Sebab hal itu menandakan Patra M Zen tidak mau dibohongi oleh kliennya dalam hal ini Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo, terkait pelecehan Brigadir J di Duren Tiga.

Pujian kepada Patra M Zein ini juga disampaikan Kamaruddin menanggapi kiprah pengacara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi yang kini disebutnya banyak menyebar hoaks dan melakukan pembunuhan karakter atas Brigadir J.

Baca juga: Kamaruddin Jawab Semua Fitnah Ferdy Sambo cs: Mending Latihan Gila Biar Bisa Bebas

BERITA REKOMENDASI

"Pengacara yang sekarang kerjanya menyebar hoaks. Dulu ketika saya berdebat dengan Arman Hanis di awal-awal perkara ini, dia begitu yakin pemerkosaan dan pelecehan itu ada di Duren Tiga. Sekarang dipindah ke Magelang. Apa tidak punya malu?" kata Kamaruddin dalam tayangan di akun YouTube Kompas TV, yang dilhat Wartakotalive.com, Jumat (11/11/2022) lalu.

"Saya lebih salut dan lebih hormat kepada Patra M Zen," ujar Kamaruddin.

"Walaupun dia begitu gila melawan saya sampai mengatakan saya ahli nujum ahli sihir, entah apa lagi itu dia bilang. Tapi begitu sadar dia di-prank, Dia langsung tutup mulut, karena wah saya ini diprank ditipu, kan begitu," kata Kamaruddin.

Hal itu menurut Kamaruddin adalah sikap gentlemen seorang Patra M Zen.

"Itulah yang gentlemen. Ketika membela, di fight betul-betul. Tapi ketika dia sadar ditipu oleh kliennya, dia tutup mulut, mundur. Saya mau ngajak makan malam atau makan siang Patra M Zen itu ya. Itulah pengacara sejati. Tidak mau ditipu oleh klien," kata Kamaruddin.


Sementara kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi yang sekarang kata Kamaruddin bekerja secara tidak terhormat.

"Lah ini sebentar di Duren Tiga, pindah ke duren lain atau Magelang, kan begitu. Ini pengacara bukan sih. Pengacara itu kan profesi terhormat," katanya.

Sebelumnya tim kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi menuding Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J memiliki kepribadian ganda, berdasarkan sejumlah hal yang mereka dapat dan analisa dari sejumlah saksi.

Karenanya tim kuasa hukum hendak menggali soal kepribadian Brigadir J ini ke saksi, saat sidang pembunuhan Brigadir J dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di PN Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2022).

Namun majelis hakim PN Jakarta Selatan tidak memberi kesempatan kepada pengacara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, karena saat itu saksi yang diperiksa untuk kepentingan jaksa penuntut umum.

Majelis hakim mempersilakan penasehat hukum menggali hal itu saat pemeriksaan saksi yang meringankan.

Terkait hal ini, Kamaruddin Simanjuntak mengatakan bahwa yang dilakukan penasehat hukum Sambo dan Putri ini juga sama dengan fitnah atas kepribadian Brigadir J yang diungkapkan sekuriti rumah Ferdy Sambo, Damson.

"Tujuan mereka untuk character building assassination atau pembunuhan karakter Joshua," ujar Kamaruddin.

"Jadi mereka melihat, karena Joshua ini terlalu sempurna maka mereka menciptakan hoaks," katanya.

Soal tudingan kepribadian ganda ini, kata Kamaruddin, silahkan dianalisa siapa sebenarnya yang berkepribadian ganda.

Baca juga: Surat Pemecatan AKBP Brotoseno Dibawa ke Rumah Ferdy Sambo Saat Brigadir J Dieksekusi

"Sekarang kita lihat, yang berkepribadian ganda itu siapa. Justru Ferdy Sambo yang kepribadian ganda itu," katanya.

Kamaruddin menjelaskan fakta bahwa Ferdy Sambo berkepribadian ganda.

"Ferdy Sambo itu kan penegak hukum. Tugas dia memberantas kejahatan hukum, tugas dia melindungi rakyat. Tetapi yang dilakukan membunuh ajudan atau membinasakan ajudan. Itu kan kepribadian ganda, namanya," kata Kamaruddin.

Di sisi lain kata Kamaruddin, Ferdy Sambo penegak hukum, namun di sisi lain Ferdy Sambo melanggar hukum berat dengan membinasakan anak buahnya.

"Bidang tugas polisi itu, pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. Dia memberantas judi, narkoba dan kejahatan lainnya. Tetapi dia malah bermain di area judi. Kalau orang setor ke 303 dia tidak berantas, tapi kalau tidak setor ditangkap. Begitu itu berkepribadian ganda. Jadi di satu sisi dia memberantas kejahatan, di sisi lain dia memelihara kejahatan," papar Kamaruddin.

Kemudian, kata Kamaruddin, soal Brigadir J disebut orang yang temperamental, justru itu adalah sifat Ferdy Sambo.

"Ferdy Sambo itu temperamental. Dia baru dihasut oleh supir Ma'ruf, dihasut oleh istrinya, tanpa bertanya langsung membunuh. Kalau dia tidak temperamental, dia bertanya dan panggil semua satu persatu. Tanyakan, lihat enggak, alami tidak, kapan, dimana dan apa perbuatannya. Kan seharusnya begitu," kata Kamaruddin.

Lalu kata Kamaruddin, kalau Sambo yakin ada perbuatan pidana maka akan melaporkannya ke polisi dan bukan membunuh.

"Jadi jelas ya, siapa yang kepribadian ganda dan temperamental. Yaitu Ferdy Sambo sendiri," ujar Kamaruddin.

Febri Diansyah Berkepribadian Ganda

Kesaksian sejumlah asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di persidangan, menilai bahwa Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J memiliki sifat temperamental.

Selain itu tim kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi juga menduga Brigadir J berkepribadian ganda sehingga meminta ke majelis hakim untuk menggalinya dari para saksi.

Menanggapi hal ini kuasa hukum keluarga Brigadir J, Martin Lukas Simanjuntak mengatakan sangat wajar para ART dan ajudan Ferdy Sambo serta Putri Candrawathi mengatakan segala hal yang buruk atas Brigadir J.

"Yang ngomong ini kan orang-orang bayarannya Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. Gak heran kalau mereka menyuarakan suara yang diingini majikannya," kata Martin dalam acara kabar petang di TV One, Kamis (10/11/2022).

Martin menjelaskan saksi yang mengatakan Brigadir J temperamen adalah Susi dan Damson. Keduanya adalah ART Ferdy Sambo.

"Mereka itu kan karyawan upahan sampai sekarang. Masih diupah oleh Ferdy sambo. Coba tanya sama hakim di notulensi persidangan kemarin. Mereka di sidang mengaku masih dibayar Ferdy Sambo," kata Martin.

Selain itu kata Martin, ajudan Ferdy Sambo yakni Daden masih setia sampai sekarang dan wajar dia mengatakan hal buruk soal pribadi Brigadir J.

Apalagi kata Martin, pernyataan tim kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi bahwa Brigadir J diduga berkepribadian ganda sangat tidak masuk akal.

"Saya ketemu beberapa psikolog. Mereka katakan butuh waktu panjang dan proses yang cukup lama untuk melihat seseorang itu kepribadian ganda atau temperamental dan lainnya," ujar Martin.

"Lah ini ahli hukum, bukan ahli nujum ujug-ujug berkirim surat dan bilang anak klien saya berkepribadian ganda. Aneh," tambah Martin.

"Tahu gak yang berkepribadian ganda itu siapa? Yang berkepribadian ganda itu Rasamala Aritonang dan Febri Diansyah," kata Martin.

Alasannya kata Martin, karena keduanya pernah mengatakan tidak akan membela pelaku korupsi atau suap.

"Kini, klien yang mereka bela ini adalah pelaku suap. Siapa yang disuap? LPSK. Siapa lagi yang disuap, para terdakwa yang lain Kuat Ma'ruf, Ricky Rizal dan Richard Eliezer," tambah Martin.

"Makanya saya bilang Rasamala dan Febri Diansyah berkepribadian ganda karena di satu sisi omong A, satu sisi omong B," ujar Martin.

Sumber: Warta Kota

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas