KTT G20 Bali, Luhut Minta TNI-Polri Kompak Agar Mekanisme Pengamanan Berjalan Baik dan Solid
Luhut Binsar Pandjaitan berharap TNI dan Polri kompak dan solid agar mekanisme keamanan di KTT G20 Bali dapat berjalan dengan baik.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan Indonesia tengah mempersiapkan pengamanan yang baik dan solid jelang KTT G20 di Bali, 15-16 November 2022.
Luhut mengatakan seluruh pihak terus meningkatkan pengintegrasian masing-masing serta terus menjaga koordinasi.
TNI dan Polri diharapkan Luhut untuk kompak menjaga keamanan pada seluruh rangkaian KTT G20.
Luhut telah meninjau sejumlah posko-posko dan latihan pengamanan pengamanan yang di gelar dalam rangka mengecek persiapan final menyambut KTT G20 di Bali.
Melalui unggahan di Instagramnya, @luhut.pandjaitan, dirinya Luhut menyatakan kegiatan tersebut memang dilakukannya agar bisa memastikan dengan mata kepalanya sendiri terkait seluruh persiapan KTT G20.
"Sebagai orang yang cukup perfeksionis, saya tidak bisa tenang jika persiapan KTT G20 ini belum 100 persen terlaksana."
"Meskipun sudah banyak juga kepastian dari segala sisi, baik perihal kehadiran delegasi, materi, deliverables, event-event pendukung, pertemuan antar kepala negara, dan lain sebagainya," ungkapnya.
Baca juga: Intelijen Maksimal Cegah Ancaman di KTT G20, Kekhawatiran Rusia terhadap Keamanan Putin Berlebihan
Luhut juga diketahui telah melakukan peninjauan saat Apel Gelar Pasukan Dalam Rangka Pengamanan VVIP KTT G20 2022.
Dirinya berpesan secara langsung bahwa memang kunci paling penting adalah harus ada integrasi yang kuat.
"Kalau kita terintegrasi, tidak ada yang bisa melawan kita," ungkap Luhut.
Luhut menyebut pasukan pengamanan menjadi garda terdepan dan juga salah satu kunci sukses dari sebuah penyelenggaraan acara.
Luhut juga sempat memberikan apresiasi kepada seluruh pasukan pengamanan KTT G20.
Menurutnya, seluruh mekanisme pengamanan yang dilakukan oleh pasukan gabungan TNI dan Polri sudah cukup baik serta solid.
Baca juga: 14 KRI Hingga 5 Helikopter TNI AL Siap Amankan Sektor Strategis KTT G20
Luhut menekankan koordinasi dan pengintegrasian adalah hal sangat penting.
"Meski saya lihat seluruh mekanisme dan pengamanan yang dijelaskan oleh Panglima TNI dan Kapolri sudah cukup baik dan solid, saya tetap mengimbau kepada semua prajurit gabungan TNI dan Polri bahwa kalian punya posisi yang sama, untuk itu harus saling koordinasi," katanya.
Luhut berpesan kepada seluruh pasukan pengamanan untuk bisa saling membantu satu sama lain.
Ia juga mengatakan tidak perlu terjadi arogansi di antara para pasukan gabungan tersebut karena justru kunci sukses keberhasilan KTT G20 adalah ada pada mereka.
"Jangan ada arogansi, semua harus saling sharing dan back up satu sama lain untuk keselamatan semua terlebih lagi untuk keberhasilan jalannya acara," pungkasnya.
Sementara itu, solid dan baiknya mekanisme pengamanan yang diupayakan oleh Indonesia selaku Presidensi KTT G20 2022 juga diperlihatkan dari bagaimana adanya kerja sama antara intelijen dengan militer.
Baca juga: Joe Biden dan Pangeran MBS Tidak Akan Sebangku di G20, Hubungan AS-Arab Saudi Tak Baik-baik Saja?
Keamanan KTT G20
Sementara itu diberitakan Tribunnews sebelumnya, unsur-unsur TNI Angkatan Laut (TNI AL) yang terlibat dalam pengamanan KTT Presidensi G20.
Sebanyak 14 KRI dikerahkan TNI AL yaitu KRI Raden Eddy Martadinata-331, KRI I Gusti Ngurah Rai-332, KRI Abdul Halim Perdana Kusuma-355, KRI Karel Satsuit Tubun-356.
Lalu KRI Sultan Hasanuddin-366, KRI Sultan Iskandar Muda-367, KRI Fatahillah-361, KRI Malahayati-362, KRI Sultan Nuku-373, KRI Surabaya-591, KRI Teluk Banten-516, KRI Wahidin Sudiro Husodo-991, KRI Tarakan-905, dan KRI Bimasuci.
Kapal-kapal perang tersebut telah mulai melaksanakan pengamanan sejak tanggal 6 November 2022 lalu dan akan berakhir 19 November 2022 mendatang.
Salah satu tugasnya melaksanakan hailing terhadap kapal-kapal yang melintas di wilayah ALKI II dan memastikan setiap sektor aman serta tidak ada ancaman bahaya apapun.
TNI AL juga mengerahkan 1 SSY Batalyon Gabungan Marinir, 7 Tim Kopaska, 5 Tim Dislambair dan 1 Tim Kesehatan.
Pangkalan TNI AL yang disiagakan di antaranya Lanal Denpasar, Lanal Mataram, dan Lanal Banyuwangi.
TNI AL juga mengerahkan sejumlah helikopter Puspenerbal yang digunakan di antaranya untuk Evakuasi Medis Udara.
6.552 Prajurit TNI AD Dikerahkan
Sementara itu sebanyak 6.552 personel TNI Angkatan Darat (AD) dikerahkan untuk mengamankan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua, Bali.
Sebanyak 1.978 personel di antaranya diperbantukan ke Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
"Dalam pengamanan Presidensi G20 di Bali ini, TNI AD menerjunkan 6.552 personel dan ribuan materiel, di mana sebanyak 1.978 personel dan 1.629 unit materiel dari TNI AD di BKO-kan ke Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres)," kata keterangan resmi Dinas Penerangan TNI AD, Rabu (9/11/2022).
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman turut mendampingi Presiden RI Joko Widodo dalam pelaksanaan Tactical Floor Game (TFG) Pengamanan KTT G20 yang dipimpin Panglima TNI di GOR Kepaon Prajaraksaka Denpasar, Bali pada Rabu (9/11/2022).
Selain mendampingi Presiden RI, kehadiran Dudung dalam gelar TFG tersebut juga untuk memastikan ribuan personel TNI AD yang terlibat dalam pengamanan KTT G20 mengetahui peran dan fungsinya dalam mendukung dan menyukseskan perhelatan internasional yang akan digelar pada 15 sampai 16 November 2022 tersebut.
"Di hari yang sama, sebelum menghadiri dan mendampingi Presiden RI dalam gelar TFG ini, KSAD melakukan peninjauan dan pengecekan kesiapan personel serta materiel TNI AD di Tahura Magrove dan Garuda Wisnu Kencana yang menjadi venue rangkaian kegiatan G20," kata keterangan tersebut.
Pejabat TNI AD yang ikut mendampingi Dudung antara lain Pangkostrad, Irjenad, Danpuspomad, Asops KSAD, Asintel KSAD, dan Aslog KSAD.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Gita Irawan)