Penemuan 4 Mayat Satu Keluarga di Kalideres Berawal dari Kecurigaan Petugas PLN Cium Bau Tak Sedap
Ketua RT menceritakan awal mula ditemukannya 4 jenazah yang merupakan satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis (10/11/2022).
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asiung, Ketua RT Perumahan Citra Garden Extension menceritakan awal mula ditemukannya empat jenazah yang merupakan satu keluarga di Blok AC5/7, RT 7/15, Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis (10/11/2022).
Berdasarkan data dalam kartu keluarga, terungkap bila identitas korban masing-masing berinisial R (71) dan istrinya RM (68), lalu anak mereka DF (42), dan ipar yakni BG (68).
Asiung menuturkan penemuan keempat jenazah berawal saat petugas PLN tengah melakukan pengecekan di rumah korban.
Dikatakan Asiung petugas PLN saat itu menginfomasikan ada bau tidak sedap berasal dari dalam rumah di Blok AC5/7 itu.
"Sebetulnya kalau dari petugas PLN tidak bilang baunya begitu aneh mungkin tidak ada yang tahu. Sebenarnya laporan PLN Itu hari Selasa kemudian Rabu sudah disemprotkan disinfektan masih bau," kata Asiung kepada awak media di perumahan Citra Garden Extension, Minggu (13/11/2022).
Baca juga: Kronologi Penemuan Mayat Satu Keluarga di Kalideres dan Kecurigaan Bau Bangkai dari Rumah Korban
Menurut Asiung, petugas PLN saat itu mengatakan bila bau tak sedap tersebut tidak seperti bangkai tikus.
Maka dari itu akhirnya Ketua RT dan pengurus berinisiatif mendobrak rumah korban.
"Petugas PLN bilang kepada saya baunya lain bukan bangkai tikus. Langsung saya cari orang bersama pengurus minta ditemani. Lalu kita dobrak pintu rumah sebenarnya apa sih bau dari mana," katanya.
Kemudian saat pintu rumah berhasil didobrak didapati ada empat jenazah.
Baca juga: Ketua RT Asiung Sebut Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres Tak Diketahui Jelas Profesinya
Empat jenazah berada di lokasi berbeda-beda.
"Posisi jenazah berada di beda-beda lokasi ruang tamu omnya, kamar depan ibu dan anak. Sedangkan belakang orang tua," katanya.
Berdasarkan hasil autopsi, dipastikan tidak ditemukan bekas tindak kekerasan terhadap 4 mayat yang ditemukan tersebut.
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pasma Royce mengungkap berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan dokter forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, 4 mayat tersebut ternyata tidak makan dan minum dalam waktu yang cukup lama.