Profil KH Abdul Rozaq Shofawi, Imam Besar Masjid Sheikh Zayed Solo, Pengasuh Ponpes Al-Muayyad Solo
Berikut profil KH Abdul Rozaq Shofawi yang ditunjuk sebagai Imam Besar Masjid Raya Sheikh Zayed Solo oleh Kementerian Agama (Kemenag).
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - KH Abdul Rozaq Shofawi ditunjuk sebagai Imam Besar Masjid Raya Sheikh Zayed Solo oleh Kementerian Agama (Kemenag).
Pengukuhan KH Abdul Rozaq Shofawi sebagai Imam Besar Masjid Sheikh Zayed dilangsungkan Minggu (13/11/2022) di Hotel Swissbell, Solo.
Untuk diketahui, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden UEA, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, pada Senin (14/11/2022) pagi.
Tugas yang diemban imam besar KH Abdul Rozaq Shofawi mecakup sebagai ketua rutin harian.
Baca juga: KH Abdul Rozaq Shofawi Jadi Imam Besar Masjid Sheikh Zayed Solo, Ditunjuk oleh Kemenag
Berikut ini profil dari KH Abdul Rozaq Shofawi yang dihimpun Tribunnews:
KH Abdul Rozaq Shofawi merupakan pengasuh Pondok Pesantren Al Muayyad, Mangkuyudan, Solo.
Al-Muayyad merupakan Pondok Pesantren Al-Quran tertua di Surakarta yang dirintis pada tahun 1930.
Pembelajaran Al-Quran itu kemudian menjadi sistem madrasah dilengkapi dengan Madrasah Diniyyah (1939), MTs dan SMP (1970), MA (1974), dan SMA (1992) dalam lingkungan pondok pesantren.
Penelurusan Tribunnews, KH Abdul Rozaq telah lama menjadi pengasuh Ponpes Al Muayyad, yakni sejak 1980 setelah pengasuh sebelumnya KH. Ahmad Umar wafat.
Kepengasuhan Ponpes tersebut beralih ke tangan KH Abdul Rozaq yang saat itu masih berusia 36 tahun.
Hal itu terjadi lantaran KH. Ahmad Umar tidak berputra, lalu diputuskan kepengasuhan diemban Abdul Rozaq yang merupakan kemenakan tertua.
Baca juga: Foto-foto Peresmian Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Diresmikan Jokowi dan Presiden UEA
Kini KH Abdul Rozaq Shofawi ditunjuk sebagai imam besar Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.
Ia masuk dalam kualifikasi sebagai imam besar, yang satu di antaranya adalah penghafal Al-Quran.
KH Abdul Rozaq menuturkan, dirinya diberi informasi mengenai keputusan tersebut tiga hari sebelum dilantik.