Sejarah Lahirnya Korps Marinir TNI AL, Diperingati Setiap 15 November
Korps Marinir diperingati pada 15 November. Berikut sejarah Korps Marinir, dari awal berdirinya hingga sekarang.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Periode 1966 - 1997
Periode ini merupakan periode reorganisasi di mana Paskoarma I dan II serta Pasinko dilebur menjadi Paskoarma dengan kekuatan 2 Brigade.
Pada tahun 1975, terjadilah suatu peristiwa yang penting bagi keberadaan Korps di mana nama Korps Komando dikembalikan menjadi Korps Marinir sesuai dengan sejarah lahurnya Korps sejak tahun 1945.
Pada tahun 1984, Korps Marinir kembali mengadakan reorganisasi kekuatan.
Kekuaran yang dimiliki saat itu adalah 2 Brigade Infanteri Korps Marinir, 1 Resimen Bantuan Tempur Korps Marinir, 1 Resimen Bantuan Administrasi Korps Marinir, 1 Komando Latihan Korps Marinir, dan 2 Pangkalan Korps Marinir di Jakarta dan Surabaya.
Kekuatan tersebut kemudian ditambah dengan masuknya satuan Detasemen Jala Mangkara dan RUmah Sakit TNI AL Marinir Cilandak sebagai Komando Pelaksana Korps Marinir.
Baca juga: Soal Rencana Komandan Korps Marinir Dijabat Jenderal Bintang Tiga, KSAL: Masih dalam Proses
Periode 1998-2004
Pada 1998 terjadi gerakan-gerakan dan aksi-aksi massa yang berujung pada terjadinya kerusuhan di seluruh negeri.
Selama kerusuhan tersebut, Korps Marinir tercatat memiliki peran cukup besar dalam meredam dan mengeliminasi dampaknya.
Periode 2005-Sekarang
Korps Marinir memiliki perkembangan cukup pesat.
Di tahun 2005, Korps Marinir memiliki Markas Komando.
Beberapa kali di era ini terjadi perubahan dimanika organisasi.
Puncaknya terjadi pada tahun 2018 di mana kekuatan Korps Marinir yang sebelumnya 2 Pasmar menjadi 3 Pasmar.