Sambutan Pembukaan KTT G20, Jokowi Singgung Kelangkaan Pupuk dan Krisis Pangan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah resmi membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di The Apurva Kempinski Bali.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah resmi membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di The Apurva Kempinski Bali, Selasa (15/11/2022).
KTT yang akan berlangsung selama dua hari tersebut dihadiri oleh 17 pemimpin negara G20.
Dalam pembukaan KTT Presiden Jokowi menyampaikan bahwa dunia sekarang ini sedang mengalami tantangan yang luar biasa. Sejumlah krisis terjadi, mulai dari Pandemi Covid19 yang belum usai, rivalitas antar sejumlah negara yang semakin menajam, dan kemudian ditambah terjadinya perang.
“Dampak berbagai krisis tersebut terhadap ketahanan pangan, energi, dan keuangan sangat dirasakan dunia terutama negara berkembang,” kata Jokowi.
Belum lagi kata Presiden masalah Pupuk yang tidak boleh disepelekan. Kelangkaan pupuk dapat mengakibatkan gagal panen di berbagai belahan dunia.
“Masalah pupuk jangan disepelekan. Jika kita tidak segera mengambil langkah agar ketersediaan pupuk mencukupi dengan harga terjangkau, maka 2023 akan menjadi tahun yang lebih suram,” kata Jokowi.
Presiden mengatakan tingginya harga pangan saat ini dapat semakin buruk. Tingginya harga pangan dapat berubah menjadi krisis tidak adanya pasokan pangan.
Baca juga: Presiden Joe Biden Tiba di Lokasi KTT G20 dan Berfoto Bareng Jokowi
“48 negara berkembang dengan tingkat kerawanan pangan tertinggi akan hadapi kondisi yang sangat serius. Selain itu, kita juga melihat tatanan dunia dan hukum internasional juga sedang diuji,” pungkasnya.