Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Duta Arsip Nasional RI Dorong KTT G20 Lahirkan Revolusi Kemanusiaan

Ia memahami mengapa Bung Karno menggagas tentang Revolution of Mankind, Revolusi Kemanusiaan yang tidak terjebak pada istilah perang atau damai.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Duta Arsip Nasional RI Dorong KTT G20 Lahirkan Revolusi Kemanusiaan
Tribunnews.com/Rahmat W. Nugraha
Anggota Komisi VI DPR Rieke Diah Pitaloka mengatakan bahwa Konferensi Asia-Afrika (KAA) 1955 bukan hanya sekedar arsip belaka. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Duta Arsip Nasional Republik Indonesia, Rieke Diah Pitaloka, mendorong event KTT G20 di Bali melahirkan
Revolusi Kemanusiaan.

"Saya merekomendasikan G20 menghasilkan komunike bersama: Revolution of Mankind seperti yang terpatri dalam arsip KAA 1955 di Bandung dan KTT Non-Blok Pertama 1961 di Beograd," kata dia, dalam keterangannya pada Rabu (16/11/2022).

Jika melihat gambaran situasi dunia, kata dia, semangat Konferensi Asia Afrika 1955, semangat KTT Non-Blok di Beograd 1961, tetap relevan, aktual, dan vital.

"Pendapat ini berpijak dari fakta kemajuan perekonomian dan teknologi telah gagal mengangkat harkat dan martabat manusia setinggi-tingginya," ujarnya.

Untuk itu, dia dapat memahami mengapa Bung Karno dalam Konferensi di Beograd menggagas tentang Revolution of Mankind, Revolusi Kemanusiaan yang tidak terjebak pada istilah perang atau damai, peace or war.

Baca juga: Selaku Duta Arsip, Rieke Diah Pitaloka Dampingi Kepala ANRI Serahkan Naskah Asli Proklamasi

"Ini persoalan martabat manusia, martabat bangsa-bangsa. Bukan sekadar persoalan damai atau perang," kata dia.

Dia menolak siklus perang untuk damai, damai untuk perang. Dia pun tidak menerima argumentasi perang untuk dominasi ekonomi, dominasi ekonomi untuk perang.

Berita Rekomendasi

Dari gagas Bung Karno dan pemikiran tersebut, maka kata dia, perjuangan membangun tata dunia baru sudah seharusnya berintikan nilai-nilai dan rasa kemanusiaan.

"Perjuangan ini ditandai bukan hanya dengan committed pada perjuangan mengejar perdamaian, namun committed pula pada perjuangan menghilangkan neo imperialisme dan neo kolonialisme, committed kepada perjuangan untuk memberikan kehidupan yang bahagia kepada rakyat kita masing-masing," tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas