Pengamat Bilang Pertemuan Anies-Gibran hanya Basa-Basi dan Gimmick Politik
Karyono menilai jika pertemuan tersebut juga sekadar membentuk opini publik, agar Anies tetap menjadi perbincangan utama di media
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Eko Sutriyanto
Dia awali dengan mendekati basis islam di Surakarta dan sekitarnya yang berpotensi bisa digalang lebih dulu, baru merambah ke yang lain," kata Karyono.
Dengan kehadiran Anies di acara Haul Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi di area Masjid Ar Riyadh, lanjut Karyono, menjadi indikator bahwa Anies Baswedan akan menggunakan politik identitas sebagai strategi penggalangan dukungan.
Tapi, kata dia, Anies sudah berusaha untuk menggeser personal brandingnya dengan melakukan reposisi imej ingin dipersepsikan sebagai sosok nasionalis dan moderat.
"Tapi nampaknya masih menghadapi dilema karena kondisinya dilematis," jelasnya.
Sebelumnya, dalam unggahan akun media sosial Instagram @aniesbaswesan, Anies mengunggah beberapa foto yang menunjukan dirinya bersama walikota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Anies bahkan mengunggah sebanyak 8 foto dalam pertemuan dengan Gibran.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menambahkan keterangan pada unggahannya tersebut.
"Selamat pagi dari Solo, senang sekali bisa sarapan bersama sekaligus silahturahmi dengan Mas Gibran, Walikota Solo. Kaki bertemu sebelum berangkat bersama ke acara puncak Haul Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi".
"Kami berbagi pengalaman, bercerita tentang pengelolaan kota, terkait transportasi publik, dan bincang-bincang ringan lainnya. Alhamdulillah, Solo rapih, bersih dan tertib. Mudah-mudahan terus maju dan berkembang. InsyaAllah Mas Gibran selalu sehat dimudahkan dalam amanah ini."