Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terungkap Penyebab Anak Kombes Pukul Remaja Hingga Bonyok di PTIK, Berawal Dari Bercanda dan Topi

Terungkap pemicu anak Kombes pukul remaja hingga bonyok di PTIK Jakarta Selatan, berawal dari bercanda dan topi pelaku di pakai korban.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Terungkap Penyebab Anak Kombes Pukul Remaja Hingga Bonyok di PTIK, Berawal Dari Bercanda dan Topi
NET
Ilustrasi Polri. Pemicu terduga anak Kombes pukul remaja hingga bonyok di PTIK Jakarta Selatan, berawal dari bercanda. 

Yusna menyebut anaknya dan pelaku memang tengah mengikuti bimbel untuk calon pendaftar taruna di Akademi Kepolisian (Akpol).

Baca juga: Kasus Anak Kombes Diduga Hajar Remaja hingga Bonyok di PTIK, Korban Dipukuli Depan Pelatih

Saat itu, Yusna menyebut anaknya dipukuli di lapangan dan parkiran PTIK. Aksi tersebut juga diklaim Yusna dilakukan oleh pelaku di depan pelatih.

"Yang paling bikin saya miris itu pelatihnya itu tahu kalau anak saya sudah dibuat bonyok sama anak ini dan dia lihat sendiri kalau anak saya sudah dipukul sama anak itu," ujarnya.

Yusna menyebut akibat pemukulan itu anaknya mengalami sejumlah luka memar di beberapa bagian tubuhnya, bahkan mengalami trauma.

Pengakuan anaknya, pelaku merupakan seorang anak anggota Polri berpangkat Komisaris Besar (Kombes) yang menjabat di sebuah Polda.

Terduga pelaku, lanjut Yusna, juga kerap mencatut nama orang tuanya saat terlibat masalah.

"Dia (anak saya) bilang, dia (RC) anak Kombes bu, pelatih aja takut sama dia. Karena di mana-mana dia bikin masalah selalu bawa bawa nama anak Kombes," ucap Yusna.

BERITA REKOMENDASI

Olah TKP

Dalam menyelidiki kasus tersebut, Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan pun melakukan olah TKP di PTIK.

AKP Nurma Dewi menyebut olah TKP tersebut akan dilakukan pada hari ini, Jumat (18/11/2022).

"Jadi hari ini kita lakukan cek (olah) TKP, sudah dilakukan cek TKP," kata Nurma kepada wartawan, Jumat (18/11/2022).

Nurma mengatakan nantinya dari olah TKP tersebut, penyidik akan mencari bukti-bukti baru hingga saksi selain saksi yang sudah diperiksa.


Sejauh ini, Nurma menyebut sudah ada lima orang saksi yang diperiksa yakni korban berinisial FB (16), ibu korban, kakak korban, pelatih dan asisten pelatih.

"Apa-apa saja yang bisa menjadi barang bukti,kemudian kami mencari saksi lain selain 5 orang yang sudah kami periksa," ucapnya. (Tribunnws.com/ Abdi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas