Didorong Maju Pilpres 2024, Ridwan Kamil Dinilai Sosok Paling Peduli dengan Masyarakat Desa
Gelombang dukungan terhadap Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk turut serta dalam kontestasi pemilu calon presiden bermunculan.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gelombang dukungan terhadap Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk turut serta dalam kontestasi pemilu calon presiden dan wakil presiden 2024 terus bermunculan.
Masyarakat di Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten berulang meneriakan Ridwan Kamil sebagai Presiden.
Menurut Ketua Gerakan Nasional Indonesia Juara (GNIJ) Lebak Saepulloh, masyarakat di desa-desa sudah jatuh cinta dengan tokoh yang akrab dipanggil Kang RK itu.
Kecintaan itu yang membuat mereka punya ikatan emosional dengan RK. Buktinya November tahun lalu RK didaulat sebagai bapak Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Seluruh Indonesia.
”Teman-teman di desa bisa melihat, yang paling peduli dengan masyarakat desa termasuk BPD-nya yaitu Kang Emil,” kata Saepulloh, Senin (21/11/2022).
Kepedulian RK terhadap masyarakat desa salah satunya tampak pada program bantuan provinsi untuk desa-desa di Jawa Barat.
Karena itu, Saepulloh menilai sangat wajar jika masyarakat desa mendukung Ridwan Kamil maju sebagai calon presiden (capres) pada pemilu serentak dua tahun mendatang.
”Jadi masyarakat desa sangat antusias ketika melihat nama RK dan RK diusung oleh GNIJ untuk menjadi capres,” ujarnya.
Sejak GNIJ mendeklarasikan dukungan terhadap RK melalui rapat pimpinan nasional (rapimnas) di Jakarta, GNIJ Lebak terus bergerak.
Saepulloh menyatakan bahwa sosialisasi dilakukan secara konsisten.
”Terutama dari desa-desa. Karena pergerakan kami di GNIJ memang dari desa-desa,” imbuhnya.
Baca juga: Ridwan Kamil Tertarik Gabung Partai Politik yang Pancasilais
Sejauh ini, dia melihat bahwa respons masyarakat terhadap opsi RK menjadi capres di 2024 luar biasa besar.
Masyarakat desa, kata dia, berharap besar supaya mantan wali kota Bandung itu bisa memimpin Indonesia.