Ketua DPR Ikut Berduka Atas Gempa Cianjur: Korban Luka Harus Cepat Ditangani!
Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah pusat dan daerah tanggap bencana menyusul gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Cianjur.
Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah pusat dan daerah tanggap bencana menyusul gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Dia menegaskan keselamatan warga harus menjadi prioritas.
“Atas nama DPR dan pribadi, saya menyampaikan dukacita mendalam untuk para korban meninggal akibat gempa bumi yang melanda wilayah Cianjur dan sekitarnya,” kata Puan kepada wartawan, Senin (21/11/2022).
Gempa bumi berkekuatan M 5,6 terjadi pada pukul 13.30 WIB siang tadi. Berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga sore ini tercatat 46 orang tewas akibat gempa dan 700 orang mengalami luka-luka.
Puan pun meminta BNPB bekerja sama dengan stakeholder terkait dan para relawan dalam mempercepat evakuasi korban.
Dia juga mengingatkan agar korban luka-luka segera mendapat penanganan mengingat banyak pasien korban gempa yang terpaksa menjalani perawatan di halaman RSUD Cianjur akibat IGD RS tersebut tak mampu menampung pasien karena korban gempa terus berdatangan dari berbagai daerah.
“Segera bangun rumah sakit darurat, dan perbanyak bantuan tenaga medis untuk membantu korban gempa di Cianjur. Priorotaskan keselamatan warga. Korban luka harus segera ditangani, apalagi tidak sedikit anak-anak yang menjadi korban,” kata dia.
Lebih lanjut, Puan mendorong adanya kerja sama lintas kementerian dan lembaga dalam mempermudah penanganan darurat rencana.
Sebanyak tujuh kecamatan dilaporkan mengalami kerusakan parah akibat gempa.
Baca juga: Update Korban Gempa Cianjur: Korban Meninggal Capai 62 Orang, Jaringan Listrik 366.675 Rumah Putus
“Upayakan bantuan cepat diberikan, termasuk untuk daerah yang terisolir akibat gempa. Logistik dan kebutuhan medis harus cepat sampai,” ujar Puan.
Puan lalu mengingatkan agar lokasi penampungan atau pengungsian korban memperhatikan kenyamanan dan keamanan warga.
Pemerintah diminta sigap menyiapkan segala kebutuhan masyarakat.
“Termasuk pasokan listrik dan air. Kemudian selimut, dan alas tidur bagi warga khususnya korban anak, lansia, ibu hamil dan ibu menyusui,” tutur mantan Menko PMK itu.