Update Gempa Cianjur M 5,6: Polisi Sebut 1 Orang Meninggal Dunia akibat Tertimpa Bangunan
Kapolres Cianjur mengatakan gempa berskala M 5,6 hingga kini telah menyebabkan satu orang meninggal dunia. Korban meninggal karena tertimpa bangunan.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Miftah
"Mohon hindari bangunan retak dan tebing yang berpotensi longsor," jelas BMKG dalam unggahanya di akun Instagram, @infobmkg.
BMKG pun mengimbau agar masyarakat tetap waspada pasca terjadinya gempa.
Untuk selengkapnya berikut daftar daerah yang terdampak gempa Cianjur pada Senin (21/11/2022):
- II-III MMI: DKI Jakarta, Rancaekek, Tangerang Selatan, dan Tangerang.
- III MMI: Cimahi, Lembang, Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor, Bayah.
- IV-V MMI: Garut dan Sukabumi
- V MMI: Cianjur.
Penjelasan BMKG soal Gempa Cianjur
Plt Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan gempa di Cianjur disebabkan adanya aktivitas sesar Cimandiri.
Sebagai informasi, sesar Cimandiri adalah sesar atau patahan geser aktif yang terletak di bagian barat dari provinsi Jawa Barat.
Selain itu, Daryono menjelaskan jenis gempabumi di Cianjur adalah gempa dangkal dan memiliki mekanisme pergerakan geser.
"Gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar Cimandiri."
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser," jelas Daryono dalam keterangan tertulis.
Baca juga: Saat Kepala BMKG Minta Anggota DPR Keluar Gedung Ketika Gempa M 5,6 di Cianjur: Tolong Keluar Dulu
Menurut monitoring BMKG, hingga pukul 13.50 WIB, telah terjadi sembilan gempa susulan dengan magnitudo terbesar adalah M 4,0.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(YouTube Kompas TV)
Artikel lain terkait Gempa Bumi