Bisa Terjadi 20 Tahun Sekali, Jokowi Perintahkan Menteri PUPR Bangun Rumah Anti Gempa di Cianjur
Informasi Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa yang terjadi di Cianjur itu merupakan gempa 20 tahunan.
Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Rinciannya, RS Bhayangkara Cianjur yaitu korban dengan luka berat 8 orang, luka ringan 66 orang meninggal dunia. Lalu, RSUD Sayang Cianjur yaitu korban luka berat 6 orang, luka ringan 53 orang dan meninggal dunia 106 orang.
Selanjutnya, korban bencana yang berada di RSUD Cimacan yaitu luka berat 20 orang, luka ringan 217 orang dan meninggal dunia 11 orang. Menurut Dedi, mayoritas korban telah teridentifikasi oleh tim dokter gabungan.
Baca juga: BMKG: Masyarakat Cianjur, Waspada Longsor dan Banjir Bandang Pascagempa
"113 teridentifikasi, 4 dalam proses identifikasi, 1 belum teridentifikasi," pungkasnya.
Diketahui, gempa bumi dengan magnitudo 5,6 melanda wilayah barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, pada Senin, 21 November 2022, pukul 13.21 WIB.
Menurut BMKG, pusat gempa bumi itu berada di koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur, sekira 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur, pada kedalaman 10 km.
Gempa yang getarannya dirasakan hingga wilayah Jakarta, Bekasi, Depok, Bogor dan wilayah di Jawa Barat lainnya itu menurut BMKG tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.