BMKG: Info Gempa di Cianjur Sampai ke Masyarakat Dalam Waktu 1.30 Menit, Ini Prestasi
Dulu BMKG menyampaikan informasi adanya gempa ke masyarakat itu bisa dalam waktu lebih dari 5 menit.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) sekitar pukul 13.21 WIB.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan, informasi terjadinya gempa disampaikan sangat cepat hanya dalam waktu 1.30 menit.
"Gempa ini kita diseminasikan ke masyarakat dalam waktu 1 menit 30 detik. Ini adalah prestasi yang sudah sangat maju sekali yang pernah dicapai oleh BMKG," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (22/11/2022).
Baca juga: BMKG: Masyarakat Cianjur, Waspada Longsor dan Banjir Bandang Pascagempa
Sementara itu, lanjut Daryono, dulu BMKG menyampaikan informasi adanya gempa ke masyarakat itu bisa dalam waktu lebih dari 5 menit.
"Sekarang 1 menit lebih 30 detik. Kemudian kita tahu bahwa gempa ini merusak dalam waktu 10 menit," katanya.
Karena mengetahui bahwa gempa ini merusak, maka BMKG segera menghubungi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), karena akan perlu ada tindakan gawat darurat.
Lebih lanjut, Daryono mengungkapkan, ini adalah salah satu jenis gempa dangkal yang dekat dengan permukaan dan cukup jarang terjadi.
"Tidak harus memiliki gempa berkekuatan besar untuk bisa merusak, 4 koma lima atau 5 koma (magnitudo) pun sudah bisa merusakkan banyak bangunan rumah," pungkasnya.
Diketahui, gempa bumi dengan magnitudo 5,6 melanda wilayah barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, pada Senin, 21 November 2022, pukul 13.21 WIB.
Menurut BMKG, pusat gempa bumi itu berada di koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur, sekira 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur, pada kedalaman 10 km.
Gempa yang getarannya dirasakan hingga wilayah Jakarta, Bekasi, Depok, Bogor dan wilayah di Jawa Barat lainnya itu menurut BMKG tidak berpotensi menimbulkan tsunami.