Keluarga Tewas di Kalideres Tidak Dirampok, Polisi Sebut Barang Elektronik Milik Korban Dijual
Polisi mengungkapkan temuan terbaru soal kasus sekeluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Polda Metro Jaya mengungkapkan soal hasil temuan baru kasus ditemukannya 4 jasad yang merupakan satu keluarga di Kalideres.
Diketahui penyebab keluarga tewas di Perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat, hingga saat ini masih menjadi teka-teki.
Polisi masih menyelidiki kasus 4 jasad yang ditemukan pada Kamis (10/11/2022) tersebut, di mana ditemukan dalam kondisi membusuk.
Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan ternyata keluarga di Kalideres sempat menjual barang-barang pribadinya sebelum tewas.
Mereka menjual barang-barang elektronik seperti AC, TV, kulkas hingga blender.
Baca juga: Polisi Temukan Riwayat Percakapan Handphone Keluarga Korban Kalideres: Kata-katanya Sangat Rapi
Temuan itu dari penelusuran digital, atau riwayat komunikasi antara korban dengan orang lain.
Adanya temuan itu mematahkan dugaan adanya pencurian atau perampokan terhadap satu keluarga yang tewas misterius itu.
"Dari hasil penyelidikan kami kami menemukan beberapa pihak yang dihubungi oleh korban ini Kemudian kami tindak lanjuti dengan penyelidikan konvensional," katanya dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV.
"Berdasarkan keterangan saksi yang kami peroleh dari proses digital, kami menemukan beberapa petunjuk penting," lanjutnya.
"Dari salah satu komunikasi ternyata yang bersangkutan pernah menghubungi salah satu nomor (orang lain) terkait penjualan barang-barang yang ada di rumah apakah itu mobil, dan lainnya," ungkapnya lagi.
Gunungan sampah misterius
Penyidik kepolisian menemukan gunungan sampah di rumah satu keluarga yang tewas misterius tersebut.
Hengky Haryadi mengatakan, gunungan sampah yang ditemukan tersebut cukup mencurigakan.
Lantaran gunungan sampah tersebut tidak dibuang di luar, hanya saja seperti di simpan di dalam rumah.
Baca juga: Fakta Baru Satu Keluarga Tewas di Kalideres: Meninggal sejak 6 Bulan lalu hingga Ada Saksi Baru
"Nanti ahli yang akan menjelaskan, kenapa kok buang sampah di dalam rumah? Tidak di luar?" ujar Hengky.
"Apakah artinya ini menunjukkan hubungan yang bersangkutan dengan tetangga? Atau sifatnya mengurung diri atau lain sebagainya, ini salah satunya yang kami dalami," lanjut dia.
Hengky menyebut gunungan sampah tersebut berada di rumah bagian belakang, melansir Kompas.com.
Hengky tidak menyebutkan lebih rinci sampah jenis apa saja yang ada di sana, namun di antaranya ada sampah plastik bekas makanan.
Saat ditanya, apakah ada limbah medis di antara gunungan sampah itu, Hengky mengonfirmasi, tidak ada.
Penyidik pun bertanya-tanya, mengapa sampah-sampah itu tidak dibuang di luar, melainkan disimpan di dalam rumah.
Empat jenazah yang ditemukan polisi, tidak ada tanda-tanda kekerasan, bahkan rumah korban dalam kondisi tidak berantakan.
Sementara tim forensik kini masih melakukan penyelidikan pada jasad satu keluarga tersebut.
Kabar sempat menggaung, 4 korban satu keluarga tersebut tewas karena kelaparan.
Baca juga: Meski Sudah Jadi Mayat, Anak Keluarga Tewas di Kalideres Masih Kasih Susu hingga Sisiri Rambut Ibu
Spekulasi ini muncul lantaran berdasar hasil autopsi, tidak ditemukannnya sisa makanan di lambung para korban.
Namun Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Moch Taufik mengatakan dugaan sementara kematian para jenazah bukan karena kelaparan.
"Dokter forensik bilang dugaan sementara tidak ada sisa makanan di tubuh. Kemungkinan tidak makan bukan kelaparan," katanya Sabtu (12/11/2022), dikutip dari TribunJakarta.com.
Kompol Moch Taufik juga mengatakan di salah satu organ lambung korban tidak ditemukan sisa makanan.
Kemungkinan sebelum meninggal korban tidak makan.
Selain itu, otot-otot korban itu juga mengecil sehingga dokter menduga korban kekurangan cairan atau dehidrasi.
"Bukan kelaparan ya. Dari hasil dokter sendiri menyampaikan pada lambung tidak ditemukan sisa makanan. Tapi belum semua organ kita cek," lanjutnya.
Identitas Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres, Paling Tua Laki-laki Berusia 71 Tahun
Berikut identitas satu keluarga yang tewas di Perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat.
Identitas korban diungkap oleh Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce.
Kombes Pasma Royce mengatakan identitas jasad satu keluarga tersebut terungkap dari kartu keluarga.
Lantas berikut identitas 4 jasad satu keluarga tersebut, dikutip dari Kompas.com:
1. Suami: Rudyanto Gunawan (71)
2. Istri: K. Margaretha Gunawan (68)
3. Anak: Dian Febbyana (42)
4. Saudara Ipar: Budyanto Gunawan (69)
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (Kompas.com/Zintan Prihatini/Mita Amalia Hapsari)