Menginjakkan Kaki di Vatikan, Terima Berkat dan Cium Tangan Paus Fransiskus
Bisa berada di Vatikan sama sekali tidak pernah terbayangkan Apalagi melihat langsung Paus Fransiskus di depan mata hingga bisa mencium tangannya.
Penulis: Theresia Felisiani
Rombongan PWKI mendapat giliran kelompok ketiga.
Rasa bahagia sekaligus haru tak terbendung saat Paus Fransiskus yang mengenakan kursi roda menghampiri rombongan PWKI ditambah senyuman lebarnya.
Paus Fransiskus yang biasanya hanya dilihat di televisi kini berada di depan mata.
Beberapa anggota PWKI ada yang terdiam, takjup dan masih seperti mimpi bisa melihat Paus Fransiskus secara langsung.
Banyak pula yang meneteskan air mata sebagai ungkapan syukur dan bahagia bertemu bapa suci.
Satu persatu, hadiah yang dibawa khusus dari Indonesia untuk Paus Fransiskus diberikan.
Yakni Lukisan dan Patung Maria Bunda Segala Suku dari Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo.
Gunungan Wayang Kulit dari Sri Sultan Hamengkubuwono X, Kain Batik Ceplok Mangkara Latar Kawung dari GKBRAy Adipati Paku Alam X, dan Buku Karya Rm. Sandro Peccati SX – misionaris Italia yang telah 60 tahun berkarya di Indonesia.
Romo Markus Solo Kewuta, SVD yang hadir sebagai penerjemah dan _Liasion Officer menjelaskan satu persatu hadiah dan filosofinya.
Masih di momen yang sama, Paus Fransiskus juga langsung memberkati sejumlah hadiah, lukisan dan rosario yang dibawa rombongan PWKI.
Sampai pada puncaknya, satu persatu dari rombongan PWKI berjabat tangan dan mencium tangan Paus Fransiskus.
Ketiga giliran saya mendekat ke Paus Fransiskus, saya lalu setengah berlutut, memegang dan menggenggam tangannya.
Tangan Paus Fransiskus terasa sangat halus dan ringan.
Lalu saya pun mencium tangan Paus Fransiskus.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.