Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerintah akan Ganti Rumah Warga Cianjur yang Rusak Parah Akibat Gempa

Melalui penggantian itu, diharapkan akan sedikit meringankan beban dan penderitaan warga Cianjur yang terdampak.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Pemerintah akan Ganti Rumah Warga Cianjur yang Rusak Parah Akibat Gempa
Tribunnews.com/ Gita Irawan
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan pemerintah akan memberikan penggantian terhadap rumah warga Cianjur yang mengalami kerusakan parah akibat gempa bumi, Senin (21/11/2022) kemarin. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto menegaskan, pemerintah akan memberikan penggantian terhadap rumah warga Cianjur yang mengalami kerusakan parah akibat gempa bumi, Senin (21/11/2022) kemarin.

"Yang rumahnya rusak berat, itu nanti akan diganti oleh pemerintah," kata Suharyanto, dalam konferensi pers di Pendopo Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022).

Nantinya, proses penggantian rumah tersebut akan dilakukan selesai masa tanggap darurat bencana.

"Jadi selesai tanggap darurat, masuk dalam tahap rehabilitasi rekonstruksi, baru membangun rumah-rumah masyarakat yang rusak berat," jelas Suharyanto.

Melalui penggantian itu, diharapkan akan sedikit meringankan beban dan penderitaan warga Cianjur yang terdampak.

"Sehingga masyarakat walaupun menderita, nanti tenang, karena (rumah mereka) ini akan dibangun kembali oleh pemerintah," papar Suharyanto.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 5,6 skala richter mengguncang Cianjur, Jawa Barat pada Senin kemarin dan menyebabkan korban jiwa serta kerusakan infrastruktur.

Baca juga: Presiden Jokowi Sampaikan Belasungkawa atas Musibah Gempa Bumi Cianjur

Berdasar data sementara yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur per Senin kemarin, pukul 21.00 WIB, korban meninggal mencapai 162 jiwa.

Sedangkan korban luka ringan mencapai 362 orang dan luka berat sebanyak 2.345 orang, lalu pengungsi mencapai lebih dari 13.400.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas