Sempat Dibantah Ferdy Sambo, Eks Ajudan Tegaskan Senjata yang Jatuh Sebelum Yosua Tewas Jenis HS-19
Keyakinan Adzan Romer dipastikan lagi oleh kuasa hukum Ferdy Sambo Arman Hanis soal senjata jenis HS-19 yang ditunjukan jaksa penuntut umum.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Malvyandie Haryadi
Diketahui, dalam dakwaan jaksa penuntut umum, Ferdy Sambo menjatuhkan senjata setelah sampai di rumah dinas Duren Tiga No. 46 sekira pukul 17.10 WIB.
Kemudian Adzan Romer turun lebih dulu dan mobil tetap berjalan maju melewati pintu pagar samping rumah dinas Duren Tiga No. 46.
Selanjutnya, Ferdy Sambo menyuruh sopirnya Prayogi Ikatara Wikaton untuk menghentikan mobil di depan rumah dinas Duren Tiga No. 46.
Sambo terlihat langsung bergegas turun dari mobil, saat dengan senjata api yang dibawanya terjatuh di dekatnya.
Melihat kejadian itu, Adzan Romer yang berada di samping Sambo hendak memungut senjata api HS Nomor seri H233001 milik Brigadir J tersebut
"Akan tetapi dicegah oleh Ferdy Sambo dengan mengatakan 'biar saya saja yang mengambil'. Lalu senjata api HS Nomor seri H233001 tersebut langsung diambil oleh Ferdy Sambo. yang saat itu Saksi Adzan Romer melihat Terdakwa Ferdy Sambo sudah menggunakan sarung tangan hitam dan senjata api HS Nomor seri H233001 tersebut dimasukkan dalam kantong celana sebelah kanan," sebagaimana tertulis dalam dakwaan.
Sambo Bantah Senjata Jenis HS
Ferdy Sambo mengeklaim senjata api (senpi) yang sempat jatuh dari tangannya bukan milik Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Diketahui, senpi bermerek HS itu disebut jatuh dari tangan Sambo saat turun dari mobilnya setiba di rumah dinasnya di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022.
Rumah dinas itu merupakan tempat kejadian perkara atau TKP pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
Suami dari Putri Candrawathi itu mengatakan senpi yang jatuh tersebut berjenis Wilson Combat.
Hal itu diungkapkan Sambo sekaligus menanggapi kesaksian bekas ajudannya, Brigadir Adzan Romer yang bersaksi untuk dirinya dan Putri.
Baca juga: Ferdy Sambo Akui Keterlibatan Kabareskrim dalam Kasus Tambang Ilegal: Itu Kan Ada Suratnya
"Senjata yang jatuh bukan senjata HS, tetapi senjata pribadi saya, Wilson Combat yang mirip tadi disampaikan," kata Ferdy Sambo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2022).
Selain itu, Sambo juga membantah kesaksian Adzan yang menyebut pintu kamar istrinya terbuka saat Brigadir J ditembak.
Sebaliknya, kata Sambo, saat menjemput Putri di kamar, baru membuka pintu kamar istrinya itu.
"Saudara Romer juga menyampaikan bahwa melewati tubuh Yosua, itu tidak. Karena saya menghindari istri saya melihat tubuh korban, saya lewatkan mepet dengan TV waktu itu," ucap dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.