Tiba di Tidore, Peserta PPKM Sempat Mabuk Laut Saat KRI Teluk Palu Melintas Perairan Madura
Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Teluk Palu-523 tiba dan bersandar di Pelabuhan Trikora Tidore, Maluku Utara, Selasa (22/11/2022) siang.
Penulis: Naufal Lanten
Editor: Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Teluk Palu-523 tiba dan bersandar di Pelabuhan Trikora Tidore, Maluku Utara, Selasa (22/11/2022) siang.
KRI yang mengangkut Peserta Pelayaran Pembinaan Karakter Maritim (PPKM) yang merupakan Pramuka Saka Bahari dari berbagai Provinsi di Indonesia tiba sekira pukul 13.30 WIT.
Komandan KRI Teluk Palu-523 Letkol Laut (P) Siswandony bersyukur pelayaran selama enam hari berjalan lancar.
Hal ini disampaikan Letda Laut (E) Agung Zahari Wibowo.
“Alhamdulillah aman tidak ada kendala yang berarti,” katanya.
Ia menuturkan bahwa sebanyak 115 personel ABK KRI Teluk Palu turut mengikuti pelayaran ini. Adapun sebelum memulai pelayaran, sejumlah persiapan telah dilakukan guna menyukseskan kegiatan Sail Tidore 2022.
Baca juga: Sail Tidore 2022, Ratusan Peserta Pramuka Saka Bahari Diajak Mengenal Seluk Beluk KRI Teluk Palu-523
“Tentunya sebelum melaksanakan kegiatan ini tentunya kita siapkan semuanya. Karena kita membawa banyak orang,” kata dia.
Sementara itu, sejumlah peserta Pramuka Saka Bahari Satgas PPKM sempat mengalami mabuk laut di tengah pelayaran.
Itu terjadi saat KRI Teluk Palu-523 melintasi perairan di Pulau Madura.
“Kemarin begitu kita melintang Pulau Madura itu agak bergoyang sedikit, siswa juga merasa aada yang mual,” katanya.
Baca juga: TNI AL dan Kemensos Menggelar Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2022 di KRI Semarang-594
Namun para peserta yang mengalami mabuk laut itu tidak banyak dan segera ditangani oleh Bintara Kesehatan (Bakes) yang bertugas di KRI Teluk Palu-523 tersebut.
“Ada beberapa orang, tapi langsung ditangani sama yang namanya Bakes, Bintara Kesehatan. Di situ ada dokter-dokter juga,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Satgas Saka Bahari Sri Wigati menuturkan bahwa sejumlah peserta PPKM ini sempat mengalami mabuk laut. Mereka mengalami mual hingga muntah saat berlayar menuju Tidore.
Kendati demikian, Gati mengatakan para Pramuka Saka Bahari yang mabuk laut tidak terlalu banyak.
“Kita sempat kemarin ada gelombang, sekian persen yang mabuk, yang lain dapat mengikuti materi pelatihan dengan baik dan lancar,” ujarnya.
Gati melanjutkan bahwa penanganan yang sigap dari tim medis TNI Angkatan Laut pun membuat peserta yang mengalami mabuk laut cept ditangani sehingga kondisinya lekas membaik.
“Sekitar 10-15 orang. Tidak banyak. Dan itu teratasi karena kita didukung oleh tim medis dari TNI AL,” ujarnya.
Ia pun berharap kegiatan ini secara keseluruhan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan agar tujuan Sail Tidore 2022.
“Kami berharap kegistan di bumi perkemahan bisa berjalan lancar sekaligus anak-anak Indonesia dari perwakilan provinsi bisa menyaksikan puncak acara Sail Tidorec mengenal budaya Tidore, budaya jalur rempah dan sebagainya,” tuturnya.
Untuk diketahui, KRI Teluk Palu-523 sebelumnya berangkat berlayar dari Jakarta International Container Terminal Jakarta pada Rabu (16/11/2022).
Keberangkatan KRI Teluk Palu dilepas langsung Wakil Kepala Staf Angkatan Kaut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono.
Pelayaran Pembinaan Karakter Maritim (PPKM) Sail Tidore 2022 ini merupakan yang pertama kalinya setelah sebelumnya bernama Pelayaran Lingkar Nusantara (Pelantara).
PPKM akan menjadi bagian dalam kegiatan Sail Tidore 2022 yang akan melaksanakan Perkemahan di open space Tidore selama 4 Hari mulai 23 - 26 November 2022.
Adapun PPKM ini diikuti 132 Pramuka Saka Bahari dan 50 pendamping, yang berada di bawah naungan TNI Angkatan Laut. Selain Saka Bahari, terdapat pula Putra-Putri Maritim Indonesia (PPMI).
Secara keseluruhan, kegiatan Sail Tidore 2022 ini melibatkan 1.308 personel TNI yang meliputi 212 orang dari Tim SBJ, 190 orang dari tim kesehatan, 182 orang Tim PPKM yang terdiri dari Pramuka 132 orang dan pendukung 50 orang.
Selain itu, sejumlah alutsista TNI turut dikerahkan dalam penyelenggaraan Sail Tidore 2022 ini, di antaranya sebanyak 12 KRI dan 2 Sea Rider, 3 pesawat udara fix wing dan 3 Heli. Adapun TNI Angkatan Udara (AU) mengerahkan 6 pesawat udara Super Tucano.
Sedangkan unsur pendukung melibatkan 2 Kapal Basarnas beserta satu buah helikopter dan 100 nelayan.
Pelayar internasional dari berbagai negara akan didatangkan pada Sail Tidore 2022 ini.
Kegiatan ini pun bertujuan mendongkrak popularitas daerah yang memiliki keindahan wisata di Tidore, Maluku Utara.