Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

151 Orang Dilaporkan Hilang Pasca Gempa Cianjur, Tim SAR Gabungan Fokus Lakukan Pencarian

Selain fokus pada upaya pencarian dan evakuasi korban, petugas juga terus mengoptimalkan pembangunan tempat pengungsian agar dapat ditempati pengungsi

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: bunga pradipta p
zoom-in 151 Orang Dilaporkan Hilang Pasca Gempa Cianjur, Tim SAR Gabungan Fokus Lakukan Pencarian
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI
Sejumlah petugas gabungan berhasil mengevakuasi satu keluarga yang tertimbun material tebing yang longsor di Jalan Raya Puncak, Kampung/Desa/Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Longsor di Kampung Cigenang ini dampak dari gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo pada Senin, 21 November 2022 sekitar pukul 13.15 WIB, yang mengakibatkan akses jalan terputus, serta sejumlah bangunan, kendaraan dan warga tertimbun. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM - Pasca gempa magnitudo 5,6 Cianjur, Jawa Barat, tim SAR gabungan akan fokus melakukan pencarian ratusan warga yang dilaporkan hilang, Rabu (23/11/2022).

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto pun mengatakan ada sebanyak 151 orang dilaporkan hilang dalam bencana ini.

Sebelumnya, 11 jenazah berhasil ditemukan di dua titik longsor di wilayah Cugenang, Cianjur

Mereka ditemukan di antara reruntuhan bangunan rumah dan warung yang tertimbun material longsor.

Berdasarkan keterangan warga setempat, setidaknya masih ada 30 warga di daerah Cijedil Cugenang yang hingga kini masih dalam pencarian.

Selain fokus pada upaya pencarian dan evakuasi korban, petugas juga terus mengoptimalkan pembangunan tempat pengungsian agar dapat ditempati para pengungsi.

Baca juga: Banyak Korban Gempa Cianjur Patah Tulang, Menko PMK Minta Menkes Siapkan Dokter Ortopedi

Termasuk fokus mendistribuskan bantuan-bantuan kepada para pengungsi, terutama logistik.

Berita Rekomendasi

“Seluruh pengungsi akan diarahkan ke tempat pengungsian terpusat di masing-masing wilayah kecamatan yang sudah didirikan,” kata Suharyanto dikutip dari Kompas.com.

268 Orang Meninggal Dunia

Selain mengabarkan jumlah orang hilang, Suharyanto juga menyebutkan ada 268 orang meninggal dunia akibat gempa Cianjur per Selasa (22/11/2022) malam.

Korban diperkirakan bakal terus bertambah.

Pasalnya sejumlah orang dikabarkan masih hilang dan ada yang tertimbun bangunan yang runtuh.

Dari 268 korban meninggal dunia itu, 122 korban di antaranya sudah berhasil diidentifikasi.

"Korban jiwa meninggal dunia ada 268. Dari 268 yang sudah teridentifikasi siapa-siapanya sebanyak 122 jenazah," ujar Suharyanto.

Gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo yang berpusat di kawasan Kabupaten Cianjur sekitar pukul 13.21 WIB, hingga pukul 21.00 berakibat korban meninggal dunia sebanyak 162 jiwa, 326 luka berat dan ringan, 2.345 rumah rusak dan sekitar 13.400 jiwa mengungsi, Senin (21/11/2022)  (TRIBUN JABAR/Fauzi Noviandi
Gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo yang berpusat di kawasan Kabupaten Cianjur sekitar pukul 13.21 WIB, hingga pukul 21.00 berakibat korban meninggal dunia sebanyak 162 jiwa, 326 luka berat dan ringan, 2.345 rumah rusak dan sekitar 13.400 jiwa mengungsi, Senin (21/11/2022) (TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/FAU)

Baca juga: PLN Pulihkan 100 persen Kelistrikan Terdampak Gempa Cianjur, Pasokan ke Pelanggan Kembali Normal

Masa Tanggap Darurat Seminggu

BNPB menargetkan masa tanggap darurat gempa Cianjur dapat selesai dalam kurun waktu 7 hari.

Dalam masa tanggap darurat ini, kata Suharyanto, pihaknya dantim fokus pada kegiatan pencarian dan evakuasi korban

"Tanggap darurat ini bisa cepat selesai mudah-mudahan 7 hari sudah clear sudah tidak ada lagi yang harus dicari."

"Sehingga nanti masyarakat ini bisa tidak tinggal lagi di tenda," kata Suharyanto.

Suharyanto dan tim akan terus mengupayakan masa tanggap darurat ini dapat terua maksimal.

Baca juga: Saat Jokowi Bawa Ayam Goreng untuk Anak-anak Korban Gempa Cianjur

Tidak hanya mencari korban, tapi juga dapat berhasil mengidentifikasinya.

"Mudah-mudahan kita akan berusaha semaksimal mungkin semua korban ini bisa ditemukan baik dalam kondisi selamat maupun kondisi meninggal dunia," harap Suhartoyo.

Hal ini dilakukan agar masyarakat merasa terus didampingi.

Sehingga mereka tidak merasa menderita secara sendirian.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Hasanudin Aco/Rina Ayu Panca Rini)(Kompas.com/Firman Taufiqurrahman)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas