Diguncang Gempa, Kisah Bangunan SDN Sukamaju I Kabupaten Cianjur Rata dengan Tanah Tanpa Korban Jiwa
Denis (60), warga yang tinggal persis di depan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sukamaju I Desa Benjot Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur mengungkap
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - “Waktu pulang anak-anak sekolah lebih cepat dari biasanya, mungkin sudah takdir Allah.”
Begitu diungkapkan Denis (60), warga yang tinggal persis di depan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sukamaju I Desa Benjot Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
Dia menyaksikan langsung saat atap bangunan sekolah yang di depan rumahnya tiba-tiba ambruk menyentuh tanah.
Menurutnya, anak-anak pulang lebih awal Senin (21/11/2022) pukul 12.00 WIB, tidak seperti biasanya.
“Saya lihat anak-anak sekolah sudah pulang, sekolah sudah sepi jam 13.00 WIB,” kata Denis mengisahkan peristiwa gempa.
Tidak berselang lama tepatnya pukul 13.21 WIB, gempa bumi berkekuatan 5,6 skala ritcher menggoyang daerah Cianjur dan sekitarnya.
Saking paniknya, dia bergerak keluar rumah karena guncangan yang terjadi begitu kuat.
“Di gerbang rumah saya lihat itu sekolah langsung hancur bunyinya kencang. Rumah saya juga beberapa bagian ambruk tetapi tidak total,” tukasnya.
Syukur Alhamdulillah, ucap Denis, tidak ada satupun korban jiwa anak-anak sekolah dan keluarga di rumahnya selamat dari musibah bencana gempa.
Pantauan Tribun, bangunan sekolah tersebut yang masih utuh hanya pagar depan.
Dari enam kelas yang ada seluruhnya ambruk, termasuk di sisi timur bangunan dua lantai juga rata dengan tanah.
Kursi dan meja belajar murid SDN Sukamaju I sudah tidak lagi berbentuk.
Di belakang SDN Sukamaju I, sebelumnya berdiri Masjid Al Istiqomah Desa Benjot.
Baca juga: Deden Tak Kuasa Menahan Tangis saat Jenazah Anaknya Ditemukan: Itu Anak Saya, Bajunya Merah
Namun Masji Al Istiqomah juga hancur menyisakan atap dan kubah berbahan stainless dipucuknya.
Berdasarkan informasi yang disampaikan warga saat musibah gempa terjadi, sebanyak enam ibu-ibu sedang pengajian rutin meninggal dunia seketika.
Keenam jenazah sudah langsung dimakamkan setelah dievakuasi oleh warga Desa Benjot.
Selain terdampak gempa, kampung di Cianjur ini kebanjiran
Hujan turun di pusat gempa Cianjur, Jawa Barat, Rabu (23/11/2022) mengakibatkan banjir di daerah-daerah yang terkena gempa Cianjur.
Wilayah Kampung Rawa Cina Kaler, Kampung Rawa Cina Kidul, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat kebanjiran.
Dalam siaran langsung live facebook Tribunjabar.id, jalanan di kampung tersebut terendam banjir.
Hanya, banjir tersebut tidak dalam dan airnya mengalir ke sawah.
Sejumlah kendaran masih bisa melintas.
Nanang, warga Rawa Cina Kidul, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, yang berada di lokasi menyebutkan, warga masih trauma dengan peristiwa gempa Cianjur.
Kampung-kampung tersbeut sepi dan ditinggalkan oleh penghuninya dan memilih tinggal di pengungsian.
"Sebelumnya belum pernah banjir. Ini banjir karena ada longsor," ujarnya.
Material longsor yang disebabkan gempa Cianjur menutup saluran air.
Hingga berita ini ditulis, hujan deras masih mengguyur daerah pusat gempa Cianjur itu.