Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Penerangan Kopassus Letkol Inf Marlon Silalahi mengatakan saat ini pihaknya tengah memproses dugaan tindak kekerasan yang dilakukan anggotanya di sebuah tempat karaoke di Boyolali Jawa Tengah dan viral di media sosial Twitter.

Marlon mengatakan saat ini kejadian tersebut diproses oleh satuannya.

"Bahwa kejadian tersebut sedang diproses oleh satuannya sehingga lebih jelas," kata Marlon ketika dihubungi Tribunnews.com pada Rabu (23/11/2022).

Marlon mengatakan, kejadian tersebut adalah salah komunikasi.

Ia mengatakan kebetulan salah satu anggota Kopassus berada di tempat kejadian.

Baca juga: Danjen Kopassus Akan Cek dan Tindak Lanjuti Video Viral yang Sebut Anggota Grup 2 Lakukan Kekerasan

"Tapi yang pasti anggota kami bukan yang mukul menggunakan helm," kata Marlon.

Diberitakan sebelumnya beredar sebuah video aksi tindak kekerasan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota TNI dan warga sipil di sebuah tempat karaoke di Boyolali Jawa Tengah.

Video berdurasi 1 menit 42 detik tersebut dibagikan lewat akun @PaKaraoke pada Rabu (23/11/2022).

Dalam video tersebut tampak sejumlah orang melakukan pemukulan baik dengan tangan kosong maupun dengan menggunakan helm kepada seseorang yang diduga pegawai lelaki dari tempat karaoke tersebut.

Pemukulan tersebut terjadi beberapa kali dan terekam CCTV.

Baca juga: Danjen Kopassus Kerahkan Ratusan Pasukan Bantu Korban Gempa Cianjur

Dalam narasi yang dibagikan akun tersebut bersamaan dengan video itu disampaikan bahwa pelaku merupakan oknum TNI dan masyarakat sipil.

Satu di antaranya disebutkan anggota Kopassus Grup 2 Kartasura.

"Kami dari P.A Resto & Family Karaoke mau melaporkan, Telah terjadi kekerasan & Penganiayaan dari oknum TNI & Sipil,salah satunya dari anggota Kopassus grub 2 kartasura Berinisial F & anggota Sipil berinisial I, B, O, B yang terjadi pada hari senin @gibran_tweet @Puspen_TNI," tulis akun tersebut pada Rabu (23/11/2022).

Merespons video viral tersebut, Danjen Kopassus Mayjen TNI Iwan Setiawan berterima kasih atas informasi tersebut.

Ia mengatakan akan mengecek dan menindaklanjuti hal tersebut.

"Kita cek tindak lanjuti, kalau ada kita selesaikan semua permasalahan di lapangan," kata Iwan saat dihubungi Tribunnews.com, pada Rabu (23/11/2022).