Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kerahkan Anjing Pelacak, Polri Temukan Dua Jenazah Korban Gempa Cianjur di Dekat Aliran Sungai

Dua jenazah yang tertimbun tanah akibat gempa dan longsor Cianjur kembali ditemukan pada Jumat (25/11/2022).

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kerahkan Anjing Pelacak, Polri Temukan Dua Jenazah Korban Gempa Cianjur di Dekat Aliran Sungai
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI
Anjing pelacak dilibatkan dalam pencarian warga yang tertimbun saat proses evakuasi di lokasi longsoran tebing di Jalan Raya Puncak, Kampung/Desa/Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Longsor di Kampung Cigenang ini dampak dari gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo pada Senin, 21 November 2022 sekitar pukul 13.15 WIB, yang mengakibatkan akses jalan terputus, serta sejumlah bangunan, kendaraan dan warga tertimbun. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua jenazah yang tertimbun tanah akibat gempa dan longsor Cianjur kembali ditemukan pada Jumat (25/11/2022).

Dua jenazah itu langsung dievakuasi ke ambulans untuk diidentifikasi di Rumah Sakit (RS) Sayang, Cianjur, Jawa Barat.

Kadiv Humas Polri  Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan penemuan dua jenazah itu setelah pengerahan anjing pelacak atau K9 milik Polri dan Basarnas di wilayah Cugenang, Cianjur, Jawa Barat.

Menurutnya, jenazah ditemukan dekat dengan lokasi sungai yang alirannya cukup deras.

“Pukul 08.00 WIB pagi tadi, alhamdulillah dua jenazah kembali ditemukan dan langsung dievakuasi untuk proses indetifikasi oleh DVI,” ujar Dedi dalam keterangannya, Jumat (25/11/2022).

Baca juga: Jadi Wisata Bencana, Warga Datangi Lokasi Gempa Cianjur Hanya untuk Foto-foto Lalu Upload ke Medsos

Menurut Dedi, pengangkatan jenazah cukup melewati medan yang tak mudah karena berada di bawah.

BERITA REKOMENDASI

Sementara, jenazah harus di angkat ke bahu jalan yang ada di bagian atas lokasi penemuan.

“Kami akan terus berupaya melakukan pencarian secara maksimal dengan berkoordinasi bersama stakeholder lain,” jelasnya.

Lebih lanjut, Dedi menuturkan pengangkatan jenazah dilakukan dengan ditandu menggunakan bambu oleh sekitar enam personel gabungan.

Diketahui, pengerahan K9 Polri sudah dilakukan sejak pagi tadi.

Pengerahan personel dilakukan dari Polri, TNI, dan Basarnas.


Untuk diketahui, daerah Cugenang merupakan wilayah terdampak paling parah usai longsor dan gempa Cianjur.

Sejumlah warga masih dikabarkan hilang di sana.

Berdasarkan data BNPB hingga Kamis (24/11) sore, tercatat korban meninggal menjadi 272 orang.

Jumlah ini bertambah seiring dengan tim SAR gabungan yang menemukan korban meninggal dunia atas nama Nining (64).

Dari 272 korban, 165 jenazah telah berhasil diidentifikasi. Sementara, 107 jenazah lainnya masih terus dicari identitasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas