KSAL Yudo Margono Jadi Kandidat Kuat Calon Panglima TNI, Komisi I DPR: Tepat dan Layak
KSAL, Laksamana Yudo Margono, kandidat terkuat Panglima TNI yang akan menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang akan pensiun akhir tahun.
Penulis: Rifqah
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Anggota Komisi I DPR RI menilai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Yudo Margono adalah sosok yang layak menjadi Panglima TNI setelah Jenderal Andika Perkasa yang akan memasuki masa pensiun.
Anggota Komisi I DPR RI, Dave Laksono menilai Yudo Laksono merupakan orang yang tepat menjadi Panglima TNI.
"Sudah sangat tepat dan layak," kata Dave melalui pesan singkat kepada Tribunnews, Kamis (24/11/2022).
Sementara itu anggota Komisi I DPR lainnya, Rudianto Tjen, juga menilai jika sosok Yudo Laksono layak untuk menduduki posisi Panglima TNI berikutnya.
"Saya pikir beliau (KSAL Yudo Laksono) sangat mumpuni untuk menjadi Panglima TNI," ujarnya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (23/11/2022).
"Beliau kan kalem, tegas, sistematis kerjanya, dan saya pikir beliau paling layak," jelas Rudianto.
Baca juga: Analis Militer Sebut Laksamana Yudo Margono Yang Akan Jadi Panglima TNI Adalah Informasi A1
Dikabarkan, setelah Marsekal Hadi Tjahjanto pensiun, nama Yudo Margono sudah masuk dalam daftar calon Panglima TNI.
Namun, pada saat itu Presiden Joko Widodo (Jokowi) lebih memilih Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI.
Disebut Jadi Calon Tunggal
Kini, Yudo Margono juga disebut menjadi calon tunggal Panglima TNI.
Menanggapi mengenai kabarnya yang menjadi kandidat calon Panglima TNI, Yudo tidak mengelaknya.
Yudo malah sudah mempersiapkan fit and proper test dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
Baca juga: Surpres soal Panglima TNI Segera Dikirim ke DPR, Mensesneg Bocorkan Sosok Calon Panglima TNI
"Kita tunggu saja, masih diajukan kemarin, katanya diajukan, kata Mensesneg, kita tunggu saja tahap berikutnya," kata Yudo, dikutip dari Kompas.com, Kamis (24/11/2022).
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Menteri Sekretaris Negara, Pratikno pada wawancaranya dengan media.