TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Sebuah tulisan 'Depan Kokoh di Dalam Roboh' pada barner putih terlihat dari Jalan Raya Sukabumi-Cianjur tepatnya di wilayah Bunisari, Kecamatan Warungkondang, Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11/2022) pagi.

Tulisan tesebut dibentangkan di atas gang yang diapit dua bangunan tinggi seakan di dalam tidak ada permukiman penduduk.

Bangunan yang berada di pinggir jalan raya yang mengapit gang terlihat berdiri tegak dan tak terlihat ada kerusakan setelah gempa bumi Magnitudo 5,6 mengguncang wilayah Cianjur pada Senin (21/11/2022) siang.

Tribunnews.com lantas menyusuri gang berukuran sekira 3 meter tersebut sejauh 100 meter.

Baru lah terlihat tanda-tanda bekas gempa. Tampak sebuah masjid sebagian gentingnya jatuh dan tembok dindingnya retak.

Baca juga: BNPB: Tak Ada Tambahan Korban Akibat Gempa Susulan di Cianjur

Sebagian kaca jendelanya pun terlihat pecah.

Berjalan lagi ke depan dengan jalan yang semakin sempit terlihat sebuah bangunan dua lantai sudah miring sekitar 45 derajat.

"Itu rumah tidak ada penghuninya," ujar seorang warga bernama Ade berbincang dengan Tribunnews.com.

Tribun lantas menyusuri gang sempit sekira satu meter setelah melihat bangunan miring.

Setelah beberapa langkah baru lah terlihat banyak bangunan retak-retak, rusak berat, hingga roboh.

Baca juga: Cerita Heri Warga Cijedil Jadi Saksi Mata Longsor Gempa di Cugenang, Lihat Angkot di Jurang

Permukiman bernama kampung Cieundeur yang terdiri dari 2 RT tersebut cukup padat penduduknya.

Melihat kondisinya perkampungan, hampir seluruh rumah mengalami kerusakan dengan tingkat bervariasi, dari rusak ringan hingga berat.

Rumah yang ditinggali Ade terlihat ambruk, begitu juga dengan rumah tetangganya yang lain.

Bahkan akibat gempa magnitudo 4,1 yang mengguncang Cianjur, Jumat (25/11/2022) dini hari, ada rumah yang sudah rusak menjadi lebih rusak.

Baca juga: 9 Pelintas Tewas Akibat Gempa Cianjur Belum Teridentifikasi, BNPB: Lapor Jika Kehilangan Keluarga