Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengungsi Gempa Cianjur Geram Banyak Orang Datang untuk Foto di Lokasi: Ini Bukan Wisata Bencana

Pengungsi gempa Cianjur ungkap kekesalannya dengan memasang papan pengumuman 'Ini Bukan Wisata Bencana' imbas banyak orang datang hanya untuk berfoto.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Pengungsi Gempa Cianjur Geram Banyak Orang Datang untuk Foto di Lokasi: Ini Bukan Wisata Bencana
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Papan kardus bertuliskan "Ini Bukan Wisata Bencana" terpasang di salah posko pengungsi di Kampung Longkewang, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (24/11/2022). Desa Gasol menjadi salah satu lokasi terdampak paling parah diguncang gempa bermagnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, Senin lalu. Lebih dari 60 orang meninggal dunia tertimpa reruntuhan bangunan, ratusan orang terluka, ratusan rumah rusak berat dan ringan, ratusan orang harus mengungsi di tenda-tenda terpal. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

Bahkan pengungsi sampai membuat papan pengumuman di depan tenda pengungsian dengan tulisan 'Ini bukan Wisata Bencana.'

Baca juga: BUMN Konstruksi Kirim Alat Berat dan Obat-obatan untuk Pemulihan Cianjur Pasca Gempa

Keluhan Lansia Korban Gempa Cianjur di Tenda Pengungsi, Butuh Pempers dan Kesulitan Buang Air

Diberitakan sebelumnya, Wati (56) pengungsi korban gempa Cianjur bercerita kondisinya di lokasi pengungsian.

Warga Kampung Keramat RT01/08 Desa Sukamulya, Cianjur, ini mengatakan tidak bisa berjalan serta kakinya tidak bisa dilipat.

"Kondisi saya sekarang enggak bisa jalan. Kaki nggak bisa dilipat. Kata tim medis kaki saya sudah kering," kata Wati kepada Tribunnews.com, Jumat (25/11/2022).

Karena kesulitan jongkok membuat dirinya sulit untuk buang air kecil.

Baca juga: Komisi VIII DPR Apresiasi Gerak Cepat Pemerintah Bantu Korban Bencana Gempa Cianjur

"Jadi saya sulit jongkok jadi susah buat buang air kecil dan besar. Jadi butuh pempers untuk lansia," sambungnya.

Berita Rekomendasi

Warti mengatakan hingga kini dirinya belum mendapatkan bantuan pampers untuk lansia.

"Dari Senin sampai sekarang belum dapat pampers. Kesulitan buat buang air jadinya," tutupnya.

Pantauan Tribunnews.com di lokasi pengungsian, selain Wati ada satu orang lansia lainnya yang juga membutuhkan pampers.

Baca juga: Ini Deretan Penyakit yang Mulai Ditemukan pada Korban Gempa Cianjur

Kemudian terlihat juga banyak balita dan anak-anak.

Yang tentunya juga memerlukan pampers untuk keperluan buang air.


(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Rahmat Fajar Nugraha)(Tribun Jabar/Deanza Falevi)

Baca berita lainnya terkait Gempa Berpusat di Cianjur.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas