Suami Istri Ini Lolos dari Maut saat Gempa Cianjur Hancurkan Rumah Mereka: Satu Jam Kami Tertimbun
Enan dan Nurhayati menuturkan, mereka sedang berada di rumah ketika bencana gempa Cianjur mengguncang daerah mereka.
Editor: Malvyandie Haryadi
Dirinya pun seketika teringat kepada keluarganya yang ia rela tinggalkan demi misi kemanusiaan yang diembannya ini.
Bahkan, Asep sempat kesulitan tidur selama dua hari karena membayangkan yang diangkutnya menggunakan mobil ambulans adalah keluarganya.
"Suatu saat saya membayangkan ada di posisi mereka. Entah itu korban atau menjadi jenazah. Saya nangis juga bahwa saya merasa mereka adalah keluarga saya," sambung Asep.
Dirinya merasa, misi kemanusiaannya kali ini adalah misi yang paling berat karena harus melihat ratusan nyawa hilang karena bencana.
Sehingga, hati Asep tergerak untuk turut serta membantu evakuasi para korban.
"Namanya bencana memang itu adalah jalannya Allah sudah seperti itu. Tapi, misi kemanusiaan yang saya jalani ini bukan soal mencari nafkah tapi ini murni dari hati," lanjut Asep.
Kepada relawan lain, Asep pun mengingatkan agar selalu memperlakukan korban sebagaimana memperlakukan anggota keluarganya sendiri.
Sebagian berita tayang di Tribun Jakarta dengan judul: Kisah Pasutri Selamat dari Gempa Cianjur, Hanya Bisa Melambai saat Tubuh Terjebak Reruntuhan Rumah