Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Bocah Korban Gempa Cianjur yang Dirawat 'Ala Kadarnya' oleh RS, Alasannya Tak Ditanggung BPJS

Adalah Rufaidah, sang ibu korban yang menceritakan kronologi penolakan rumah sakit kepada wartawan Tribun Jakarta.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Kisah Bocah Korban Gempa Cianjur yang Dirawat 'Ala Kadarnya' oleh RS, Alasannya Tak Ditanggung BPJS
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI
Sejumlah rumah tampak rusak di Kampung Cisarua, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11/2022). Akibat gempa bumi di kawasan Cianjur berkekuatan 5.6 magnitudo yang terjadi pada Senin, 21 November 2022, lebih dari 160 bangunan di kampung ini mengalami kerusakan sangat parah. Selain itu, jalan utama di Kampung Cisarua belum bisa dilintasi kendaraan bermotor terutama kendaraan roda empat karena mengalami keretakan, pergeseran dan amblas. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak cerita pilu datang dari bencana gempa Cianjur yang meluluhlantakkan banyak bangunan dan memakan korban jiwa.

Cerita miris kali ini tentang seorang bocah tiga tahun bernama Ibriz Muttaqi, satu dari sekian banyak korban gempa Cianjur yang terjadi pada Senin (21/11/2022) lalu.

Ibriz Muttaqi merupakan korban selamat gempa Cianjur. Ia mengalami luka di bagian kepalanya hingga mengucurkan darah.

Beberapa saat setelah kejadian Ibris Muttaqi sempat mendapatkan pertolongan pertama.

Karena lukanya cukup serius, Ibriz kemudian dibawa ke rumah sakit swasta di kawasan Citeureup.

Namun, penanganan yang diterima Ibriz di rumah sakit justru tidak maksimal.

Dengan kepala berdarah, Ibriz justru hanya diperban dan pihak rumah sakit menolak untuk menanganinya lebih lanjut.

Berita Rekomendasi

Alasan pihak rumah sakit, korban bencana alam biayanya tak ditanggung BPJS.

Baca juga: Cerita Relawan Pramuka Bantu Pengungsi Padahal Keluarga Terdampak Gempa Cianjur: Lebih Menguras Hati

Adalah Rufaidah, sang ibu korban yang menceritakan kronologi penolakan rumah sakit kepada wartawan Tribun Jakarta.

Menurut Rufaidah, saat gempa Cianjur terjadi ia dan suaminya sedang berada di Jakarta.

Ketika mendengar Ibriz menjadi korban gempa Cianjur, ia langsung mendatangi sang anak.

Ketika itu, Ibriz ternyata sedang mendapatkan pertolongan pertama di RSUD Sayang Cianjur.

"Saya dan suami di Jakarta, anak dan abah saya di Cianjur," ucap Rufaidah kepada TribunJakarta, pada Jumat (25/11/2022).

"Saat saya mendengar anak jadi korban saya langsung ke Cianjur,"

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas