Kisah Bocah Korban Gempa Cianjur yang Dirawat 'Ala Kadarnya' oleh RS, Alasannya Tak Ditanggung BPJS
Adalah Rufaidah, sang ibu korban yang menceritakan kronologi penolakan rumah sakit kepada wartawan Tribun Jakarta.
Editor: Malvyandie Haryadi
"Kami masih menunggu hasil rongsen dan CT scan, kondisi Ibriz naik turun, qodarullah hari ini HBnya rendah dan sedang proses tranfusi darah. Mohon doa untuk kelancaran tiap prosesnya," kata Rufaidah.
Rufaidah kemudian menyampaikan harapannya untuk pemerintah dan pihak rumah sakit terkait penanganan korban bencana alam.
"Harapan saya komunikasi semua pihak lebih baik lagi," ucap Rufaidah.
"Kalau pun memang korban bencana tidak ter-cover BPJS karena ada dana khusus untuk itu baiknya ada alur yang baik juga dari pemerintah ke semua RS agar tidak terkesan penolakan karena aturan atau hal sebagainya yang berhubungan dengan komunikasi," imbuhnya.
Seluruh Biaya Ditanggung Pemprov Jawa Barat
Keterbatasan ruang rawat dan operasi di RSUD Sayang Kabupaten Cianjur, dengan besarnya jumlah korban luka-luka membuat banyak pasien harus dirujuk ke sejumlah rumah sakit di Jawa Barat.
Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, fokus penanganan korban bencana gempa Cianjur saat ini diberikan kepada korban luka berat dan luka ringan agar tidak terjadi perburukan dan mengancam jiwa.
Hal itu disampaikan Setiawan dalam rapat virtual bersama penanggung jawab rumah sakit di Kota Bandung, dan Kepala Dinas Kesehatan Jabar Nina Susana Dewi, Rabu (23/11/2022).
Setiawan berterima kasih kepada pihak rumah sakit yang langsung turun tangan membantu korban bencana gempa Cianjur.
Terkait pembiayaan, ia menegaskan jika seluruh biaya korban bencana akan ditanggung oleh Pemprov Jabar.
“Terima kasih sudah langsung ditangani tanpa menanyakan biaya ke pasien. Kami Pemprov Jabar akan menanggung semua biaya. Nanti laporkan langsung ke Dinkes Jabar untuk diselesaikan,” kata Setiawan.
Setiawan juga berharap tidak ada pungutan yang dilakukan kepada korban bencana, seperti biaya ambulans dan lainnya.
Sumber: Tribun Jakarta