Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Abadikan Sosok Pak Raden dan Tokoh Dongeng Lainnya Jadi Nama Pohon Saat Hari Menanam Pohon Nasional

Bertepatan dengan hari Dongeng Nasional, Pak Raden beserta para tokoh dongeng diabadikan sebagai nama pohon.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Daryono
zoom-in Abadikan Sosok Pak Raden dan Tokoh Dongeng Lainnya Jadi Nama Pohon Saat Hari Menanam Pohon Nasional
Ist
Dalam rangka Hari Penanaman Pohon Nasional yang jatuh pada tanggal 28 November sekaligus bertepatan dengan hari Dongeng Nasional, Raden Soejadi atau dikenal sebagai Pak Raden “Si Unyil” beserta para tokoh dongeng diabadikan sebagai nama pohon 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Dalam rangka Hari Penanaman Pohon Nasional yang jatuh pada tanggal 28 November sekaligus bertepatan dengan hari Dongeng Nasional, Pak Raden beserta para tokoh dongeng diabadikan sebagai nama pohon.

Pengabadian nama tokoh sebagai nama pohon dilakukan saat perusahaan perusahaan F&B mengadakan aksi penyelamatan lingkungan hidup dengan menanam 1.000 bibit pohon jenis Rasamala, Puspa dan Huru.

Tak hanya Raden Soejadi atau dikenal sebagai Pak Raden “Si Unyil”, Kak Aio, Kak Awam, Kak Iman Surahman, Rona Mentari, Eklin Amtor De Fretes, Pak Kanto “Si Kuncung”, Kusumo Priyono, Gatot Soenjoto, Ria Enes “Suzan”, We Es Ibnoe Savy, dan lainnya ikut diabadikan sebagai nama pohon.

"Pengabadian nama tokoh dongeng ini sebagai bentuk rasa dukungan terhadap dunia hikayat dan perdongengan di tengah masyarakat yang semakin modern," kata Manajer Kreatif PT Esteh Indonesia Makmur, Rio Ardhillah dalam keterangannya, Senin (28/11/2022).

Baca juga: Sejarah Hari Dongeng Nasional 28 November, Bertepatan dengan Hari Lahir Legenda Dongeng Indonesia

Kegiatan penanaman bibit pohon dilakukan di Desa Purasari Leuwiliang, Bogor yang terbagi dalam 4 blok, per-bloknya ditanam sejumlah 250 pohon dan berada di lahan kritis.

Nantinya tim Sebumi secara rutin akan mensupport dalam bentuk monitoring selama 3 (tiga) kali dalam 2 (dua) tahun & caring (pemupukan & pengecekan pohon) selama 4 kali dalam waktu dua tahun.

Berita Rekomendasi

Direktur Marketing PT Esteh Indonesia Makmur, Dihya Nur Rifqy berharap nantinya bibit pohon tersebut dapat tumbuh secara baik sehingga mampu memberi dampak baik bagi alam sekitar.

"Kami mengharapannya agar banyak masyarakat Indonesia yang lebih terpanggil untuk peduli terhadap lingkungan alam sekitar, karena Esteh Indonesia pun bisa berkembang dari tanaman teh, maka sebuah aksi ini dilakukan juga atas dasar mencintai alam," katanya.

Rio menambahkan bahwa dirinya berharap kegiatan ini dapat berlangsung secara konsisten setiap tahunnya sebagai upaya dan komitmen PT Esteh Indonesia Makmur untuk turut serta menjaga lingkungan hidup.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas