PKS Nilai Kehadiran Jokowi dalam Acara Relawan di GBK Justru Turunkan Derajat Kepemimpinannya
Yang dilakukan Jokowi di GBK kemarin, dikatakan Kholid, justru menurunkan derajat kepemimpinannya.
Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara PKS Muhammad Kholid tidak sependapat dengan pernyataan Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief yang mengibaratkan Presiden Joko Widodo seperti bebek lumpuh saat menghadiri acara relawan di Gelora Bung Karno, Senayan, Sabtu lalu.
Menurut Kholid, bebek lumpuh atau duck presidency terjadi ketika ada presiden pengganti atau yang akan terpilih.
"Jadi Presiden Jokowi tidak punya kuasa sepenuhnya sebagai presiden. Saat ini kurang tepat dibilang bebek lumpuh," kata Kholid kepada wartawan, Selasa (29/11/2022).
Yang dilakukan Jokowi di GBK kemarin, dikatakan Kholid, justru menurunkan derajat kepemimpinannya.
"Seharusnya beliau bisa tampil di akhir kepemimpinan sebagai negarawan, pemimpin bangsa segala kelompok. Peristiwa di GBK kemarin menurunkan wibawa beliau, dari pemimpin bangsa besar di G20 jadi level endorser dan supporter kandidat, jadi timses pilpres," kata dia.
Dia pun mengingatkan Jokowi bahwa persoalan capres merupakan kewenangan partai politik.
"UU mengatur demikian. Presiden bukan pimpinan partai, beliau pemimpin bangsa. Poin saya, beliau harusnya menunjukan sikap negarawan, bukan menurunkan derajat kepemimpinannya sebagai suporter kandidat atau timses pilpres," ujar dia.
Baca juga: Sekjen PDIP Kritik Acara Relawan Nusantara Bersatu di GBK: Menurunkan Citra Presiden Jokowi
Sebelumnya, Andi Arief mengatakan pengerahan massa oleh kelompok relawan Jokowi menunjukkan posisi Jokowi yang sedang lemah di mata partai politik.
"Dia (Jokowi) berupaya mencoba menguatkan diri dengan mengumpulkan relawan-relawan lewat mobilisasi, namanya pengerahan sampai melibatkan sumber daya logistik dan lainnya," ungkap Andi, Minggu (27/11/2022).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.