Kematian Sekeluarga di Kalideres Diduga Terkait Ritual yang Dijalani Budiyanto, Ini Gelagat Anehnya
Kematian satu keluarga di Kalideres Jakarta Barat diduga terkait kepercayaan tertentu yang dianut salah satu korbannya yakni Budiyanto Gunawan.
Penulis: Adi Suhendi
Anehnya, Dian melarang ketiga orang tersebut untuk menyalakan lampu.
Dian beralasan, ibunya sensitif terhadap cahaya.
Baca juga: Kasus Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Seorang Korbannya Punya Kepercayaan Lakukan Ritual Tertentu
Saat masuk kamar, bau busuk sangat terasa.
"Kemudian pegawai koperasi simpan pinjam ini mengajak agar diantarkan masuk ke dalam kamar, begitu pintu kamar dibuka, pegawai tersebut masuk dan menyeruak bau yang lebih busuk," ujar Hengki.
Hengki menuturkan, pihak koperasi sempat membangunkan sang ibu untuk mengecek sertifikat tersebut.
Namun, tak ada respons yang diterimanya.
Saat menyalaka lampu ponsel, pegawai kaget lantaran Renny sudah menjadi mayat.
Setelah menyelesaikan proses gadai, mereka lalu keluar rumah.
Budiyanto pun mengejar dan berkata, "Tolong pak, jangan sampai dilaporkan ke polisi, jangan dilaporkan ke pihak RT atau warga. Tolong."
Petugas koperasi dan dua mediator tersebut kemudian tak melaporkan kasus tersebut.
Sementara itu, polisi menjelaskan semua spekulasi terkait kematian satu keluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat.
Hal itupun berkaitan dengan keluagr tersebut menganut aliran atau paham tertentu.
Saat ini, pihak kepolisian menyebut masih meneliti soal dugaan apapun termasuk soal penyebab kematian dengan motif satu keluarga tersebut.
Seperti diketahui, kasus kematian satu keluarga di Kalideres Jakarta Barat menimbulkan berbagai spekulasi jika keluarga tersebut menganut paham-paham terentu.