32 Pengakuan Bharada E: Lihat Wanita Menangis di Rumah Sambo, Peran Putri, Bohongi Kapolri
Berikut ini sederet pengakuan Bharada E dalam sidang kasus Brigadir J, Rabu (30/11/2022).
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana Brigadir Yoshua Hutabarat (Brigadir J) kembali digelar pada Rabu (30/11/2022), dengan menghadirkan terdakwa Bripka Ricky Rizal (Bripka RR) dan Kuat Maruf.
Dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Bharada Richard Eliezer (Bharada E) hadir sebagai saksi.
Dalam kesempatan itu, Bharada E memberikan sederet pengakuan soal Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, hingga skenario pembunuhan Brigadir J.
Bahkan, Bharada E juga turut menyinggung soal kebohongannya pada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Dirangkum Tribunnews.com, simak sederet pengakuan Bharada E dalam persidangan, Rabu:
1. Brigadir J satu-satunya ajudan Putri Candrawathi
Baca juga: Sosok Syarifah Ima, Perempuan yang Idolakan Ferdy Sambo hingga Nekat Terobos Persidangan
Bharada E mengungkapkan Brigadir J adalah ajudan Putri Candrawathi.
Hal ini disampaikan Bharada E ketika mendapat pertanyaan dari Hakim Ketua, Wahyu Iman Santosa, sekaligus membantah pernyataan Putri Candrawathi pada sidang sebelumnya, yang mengaku Brigadir J bukan lah ajudannya.
Bharada E memastikan Brigadir J sudah menjadi ajudan Putri Candrawathi sejak dirinya bergabung bersama tiga anggota Brimob lainnya.
“Mohon izin Yang Mulia, jadi semenjak saya, kami empat orang bergabung dari Brimob Yang Mulia, (ada) saya, Yogi, Romer, dan Sadam, kami gabung akhir November itu korban sudah sebagai ajudannya ibu (Putri) di Saguling,” ungkap Bharada E.
“Ajudan atau ajudannya yang diperbantukan FS ke ibu?” tanya Hakim Ketua Wahyu memastikan.
“Setahu saya ajudan ibu Yang Mulia,” jawab Bharada E.
Lebih lanjut, Bharada E mengaku tahu tugas Brigadir J karena bertanya pada almarhum.
Menurutnya, tidak ada ajudan Putri Candrawathi yang lain selain Brigadir J.