Air Mata Ibu Richard Eliezer Menetes, Lihat Anaknya Kenakan Baju Tahanan: Mama Ingin Gantikan Kamu
Ibu Richard Eliezer mengaku sangat terpukul saat melihat anaknya memakai baju tahanan.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Orang tua Bharada Richard Eliezer alias Bharada E, Ayah S Junus Lumiu dan Ibu Rynecke A Pudihang mengaku sangat terpukul saat melihat anaknya memakai baju tahanan.
Padahal, seharusnya Richard Eliezer memakai pakaian polisi, namun justru memakai baju berwarnya oranye, ujar mereka.
Hal itu terjadi, kata Rynecke A Pudihang, saat Richard Eliezer pertama kali memutuskan untuk jujur memberikan pengakuan perihal kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
"Sampai di Mabes Polri, Richard bikin pengakuan, saya ketemu, dan dia (Richard) sudah pakai kemeja oranye, hancur hati saya."
"Saya bilang anak saya (biasanya) pakai seragam polisi, malam ini saya lihat dia pakai kemeja oranye sebagai tahanan," kata Rynecke dikutip dari Kompas Tv.
https://www.youtube.com/watch?v=gPGInEhUCW8
Pada momen itu, Rynecke dan suami diberi kesempatan untuk bertemu Richard Eliezer.
Baca juga: Mata Berkaca-kaca, Bharada Eliezer Akui Lepaskan Tembakan 3-4 Kali ke Arah Brigadir J
"Kami berpelukan, dan saya bilang 'Adek harus jujur jangan ada yang ditutup-tutupi, jadi adek sekarang merasa tersiksa'."
"Dia menjawab 'Saya mau jujur mak, apapun hukumannya, saya harus jujur, saya harus buka semuanya," jelas Rynecke.
Rynecke bersyukur pada malam itu, dirinya dapat bertemu sang aak dan mendengar niatan anaknya yang mau berbicara jujur.
Sebelumnya, ia dan suami hampir akan bertolak kembali ke Menado.
"Pada tanggal 6 Agustus 2022, kami akan kembali ke Manado, tiba-tiba Hp saya bunyi, ternyata Icad (richard Eliezer) yang menelpon."
"Dia (Richard) menangis, dan katanya 'Mamah saya sudah tersiksa, saya merasa sangat tersiksa'. Waktu itu dia ditahan tiga hari ditahan."
Baca juga: Daftar Pengakuan Richard Eliezer saat Sidang, Ungkap Hubungan Ferdy Sambo dan Brigadir J
"(Richard mengatakan) 'Mamah saya sudah tersiksa, hanya makan nasi sama sayur dan yang lain yang juga terlibat enak-enakan di luar (penjara), saya akan bicara jujur'. Dia mengatakan itu, lalu kami nangis," lanjut Rynecke.
Kepada Richard Eliezer, Rynecke memintanya untuk berkata jujur sesuai peristiwa yang terjadi.
"bilang sama dia 'Adek harus bicara jujur'. Ini kan bukan hanya perbuatan dia, lainnya yang terlibat enak-enakan di luar, adek harus jujur."
"Lebih baik kamu pulang ke Manado dek, dari pada kamu jadi seperti ini."
"Kalau mamak bisa gantikan kamu, biarlah mamak yang gantikan kamu. (Hati) saya sakit," kata Rynecke sembari mengusap air mata.
Permintaan itu lantas dijawab Richard Eliezer.
"Saya mau jujur mamak, Jadi malam itu dia minta kami harus datang ke sana, ke Mabes," kata Richard kepada ibundanya.
Baca juga: Eliezer Tak Tolak Perintah Ferdy Sambo karena Takut dan Rentang Pangkat: Dia Jenderal, Saya Bharada
Kilas Balik Richard Jadi Justice Collaborator
Tidak lama setelah memberikan pengakuan, Richard Eliezer akhirnya mendapatkan persetujuan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menjadi justice collaborator.
Adapun justice collaborator adalah sebutan untuk pelaku kejahatan yang bekerjasama dalam memberikan keterangan dan bantuan untuk penegak hukum.
Status justice collaborator ini telah diberikan LPSK sejak, Jumat (12/8/2022).
"Ya secara status, LPSK telah memberikan status justice collaborator kepada Richard Eliezer, sejak Jumat malam" kata Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi dikutip dari Kompas Tv.
https://www.youtube.com/watch?v=6mlepWTj4QI&feature=youtu.be
Dengan status ini, maka perlindungan terhadap Richard Eliezer ditambahkan.
Pengamanan Richard Eliezer di Rutan Bareskrim, kata Edwin, juga akan ditambah.
Termasuk segala hal yang mencangkup kebutuhan hariannya, seperti logistik dan pengecekan udara di dalam ruangannya.
"Dengan status itu, kami sudah melakukan soal pemisahan tahanan."
"Soal nanti pemisahan pemberkasan, itu menjadi bagian yang menjadi perhatian dari penyidik dalam proses penyidikannya," lanjut Edwin.
Baca juga: Bharada Richard Eliezer Sebut Brigadir Yoshua Masih Merintih Usai Ditembaknya
Perlindungan Keluarga Ditingkatkan
Selain Richard Eliezer, orangtuanya yang tinggal di Manado, Sulawesi Utara (Sulut), juga telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Ini dilakukan demi dapat memberikan rasa aman kepada keluarga Richard Eliezer.
Pengacara Bharada E, Ronny Talapessy mengabarkan kondisi orangtua Bharada E aman dan sehat.
"Jadi orang tuanya sehat, orang tuanya dijaga di suatu tempat," kata Ronny dikutip dari Tribunnews.com, Sabtu (13/8/2022).
Untuk keamanan, Ronny enggan membeberkan keberadaan orang tua Bharada E.
"Iya, kasian untuk menjaga privasi. Karena mereka sudah tua," lanjut Ronny.
Menurut Ronny, perlindungan terhadap Bharada E dan keluarganya ini menjadi penting karena kliennya merupakan saksi kunci dalam kasus pembunuhan berencana yang dilakukan oleh Ferdy Sambo.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Adi Suhendi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.