Apa Alasan Rizieq Shihab Minta Peserta Reuni 212 Tak Geruduk Kediamannya di Petamburan?
Rizieq Shihab khawatir kerumunan atau tumpukan massa yang memadati kediamannya dapat mengganggu proses hukum bebas bersyarat yang ia dapatkan.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Eks Imam Besar FPI, Rizieq Shihab meminta kepada para peserta atau masyarakat yang hadir dalam Reuni Akbar 212 di Masjid At-Tin Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur untuk tidak menggeruduk rumahnya di Petamburan, Jakarta Barat.
Rizieq Shihab khawatir kerumunan atau tumpukan massa yang memadati kediamannya dapat mengganggu proses hukum bebas bersyarat yang ia dapatkan.
"Saya mohon kepada para ulama, umat Islam yang hadir di sini, sepulang dari sini jangan ada yang mampir ke Petamburan," kata Rizieq dalam acara Reuni 212, Jumat (2/12/2022).
Rizieq menyampaikan terkadang masyarakat yang datang dari luar wilayah Jakarta sengaja mampir untuk bersilaturahmi ke Petamburan.
Baca juga: Habib Rizieq Hadir dan Salat Subuh Berjamaah dengan Massa Reuni 212 di Masjid At-Tin
Namun menurutnya saat ini bukan waktu yang tepat.
"Boleh kita terima bertamu, tapi dibatasi supaya tidak membeludak. Supaya tidak mengganggu proses PB saya. Apa anda ridho kalau PB saya dibatalkan? Apa anda ridho kalau besok saya dijemput untuk dipenjara lagi?," kata Rizieq.
"Nggak!" jawab para peserta serentak.
Wanti-wanti Ancaman Bom
Sementara itu Tim Gegana Brimob Polri sempat dilibatkan dalam pengamanan acara Munajat Akbar Indonesia Bershalawat dalam rangka Reuni 212 di Masjid At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Jumat (2/12/2022).
Mereka dilibatkan untuk memeriksa komplek Masjid At-Tin menggunakan alat khusus. Tak terkecuali mimbar yang menjadi tempat Rizieq Shihab berorasi.
"Setiap pelosok, setiap ruang termasuk mimbar ini diperiksa dengan alat detektor," kata Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab dalam orasinya pada Jumat (2/12/2022).
Baca juga: Ribuan Jamaah Reuni 212 Mulai Meninggalkan Masjid At-Tin
Pemeriksaan itu dimaksudkan agar tidak ada orang yang meletakkan bom, sehingga mencemarkan acara tersebut.
Sebab, disebutkan Rizieq Shihab bahwa pada acara Reuni 212 tahun 2018 sempat ditemukan bom.
"Pengalaman Reuni 2018 di Monas ada bom paralon yang diletakkan dekat genset," ujarnya.
Tak hanya itu, ditemukan pula bom paralon di bawah mobil pemimpin FPI Jakarta, Mukhsin.
Namun waktu itu hanya bom di dekat genset yang meledak.
"Ada bom paralon di bawah mobil imam FPI Jakarta, Habib Muhksin tapi gak sempat meledak. Tapi di genset meledak," katanya.
Oleh sebab itu, pada acara Reuni 212 kali ini, panitia turut melibatkan tim Gegana Brimob Polri untuk urusan pengamanannya.
Selain itu, dari pihak Kepolisian juga diketahui telah mengerahkan sejumlah personel untuk mengamankan di depan Masjid At-Tin selama acara berlangsung.
"Supaya tidak terjadi kemacetan. Sebab kalau tidak diatur, jalan bisa tertutup semua," kata Rizieq.
Rizieq pun kemudian menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kepolisian karena telah membantu dalam penyelenggaraan acara Reuni 212 kali ini, khususnya dalam urusan pengamanan.
"Kita sampaikan apresiasi ke kepolisian setempat sampai Mabes yang telah membantu," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.