Berperan pada Ekosistem, Mangrove Dapat Cegah Gelombang Tsunami dan Abrasi
Hutan mangrove dapat berperan mengurangi polutan yang datang dari aliran sungai ke arah laut, mencegah gelombang tsunami dan abrasi.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rektor Universitas Prasetiya Mulya Prof. Dr. Djisman S. Simandjuntak mengungkapkan Mangrove merupakan tanaman dengan berbagai manfaat.
Hutan mangrove dapat berperan mengurangi polutan yang datang dari aliran sungai ke arah laut.
Keberadaan hutan mangrove dapat mencegah gelombang tsunami dan abrasi yang dapat menyebabkan hilangnya daratan pesisir pantai karena naiknya permukaan air laut.
"Tanpa mangrove dapat terjadi abrasi dan ombak akan menerjang, serta pada akhirnya kita bisa kehilangan banyak hal penting dari lingkungan di sekitar kita," ucap Djisman melalui keterangan tertulis, Kamis (1/12/2022).
Hal tersebut diungkapkan oleh Djisman saat penanaman 1.454 bibit mangrove di Kawasan Mangrove Pulau Harapan dan Taman Wisata Alam Mangrove Angke, Kapuk, Jakarta oleh Universitas Prasetiya Mulya.
Baca juga: Cerita Anggota TNI Sembunyi dan Tidur di Rawa Hutan Mangrove Bali untuk Jaga Para Kepala Negara G20
Mangrove, kata Djisman, dapat membantu kehidupan ekonomi masyarakat sekitar dan menjadi pelindung lingkungan yang sangat besar.
Dirinya mengungkapkan bahwa 1 per 5 dari hutan mangrove dunia berada di Indonesia dan kita menjadi salah satu rumah bagi tanaman mangrove.
"Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menyadarkan kita akan kelestarian bumi dan mangrove memainkan peran yang luar biasa dalam ekosistem kehidupan yang kompleks," kata Djisman.
Selain sebagai salah satu rangkaian acara wisuda Universitas Prasetiya Mulya tahun 2022, pelaksanaan penanaman bibit mangrove ini juga menjadi bagian dari peringatan 40 tahun Universitas Prasetiya Mulya bertemakan “Embarking on Fundamental Resetting”.
Bekerja sama dengan Carbon Ethics dalam penyelenggaraan kegiatan ini, Universitas Prasetiya Mulya akan menanam 1.454 bibit mangrove, dimana 1.404 bibit mewakili jumlah wisudawan Universitas Prasetiya Mulya di tahun 2022 yang akan ditanam di Kawasan Mangrove Pulau Harapan, Kepulauan Seribu.
50 bibit mangrove lainnya akan ditanam di Taman Wisata Alam Mangrove Angke, Kapuk, Jakarta.
"Selain bibit mangrove, 25 orang wisudawan berprestasi juga akan diberikan satu baby coral untuk diadopsi di lokasi CarbonEthics Bali,” tutur Sandy Harianto, Ketua Panitia Wisuda Prasmul 2022.
Langkah ini sebagai upaya melindungi dan melestarikan bumi oleh jajaran Universitas Prasetiya Mulya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.