Kominfo: Pemenuhan Perlindungan Perempuan di Papua Butuh Perhatian Khusus
Direktur Informasi Polhukam Kemenkominfo, Bambang Gunawan mendukung kampanye upaya perlindungan terhadap perempuan di Papua.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Informasi Polhukam Kementerian Komunikasi dan Informatika, Bambang Gunawan mendukung kampanye upaya perlindungan terhadap perempuan di Papua.
Bambang mengungkapkan kasus kekerasan terhadap perempuan hingga kini masih terus terjadi, begitu juga di Papua.
“Upaya pemenuhan dan perlindungan hak perempuan di Papua masih memerlukan perhatian khusus," ujar Bambang melalui keterangan tertulis, Kamis (1/12/2022).
Hal tersebut diungkapkan oleh Bambang dalam seminar bertema "Lindungi Perempuan, Pakai Noken Jaga Budaya" yang digelar Pengurus Pusat Ikatan Jurnalis Pelajar Nusantara (PP-IJPN).
Upaya perlindungan terhadap perempuan, kata Bambang, harus terus ditingkatkan dengan beragam cara dan membutuhkan dukungan dari semua pihak.
"Perempuan dalam konteks budaya Papua memiliki posisi yang sangat penting, karena berkorelasi dengan berbagai aspek dalam arena kehidupan,” kata Bambang.
Baca juga: Wapres Maruf Amin: Pemerintah Dorong Papua Selatan Jadi Lumbung Pangan Indonesia Timur
Perlindungan terhadap perempuan, menurut Bambang, tidak hanya terbatas pada bagaimana melindungi perempuan dari segala tindakan kekerasan, tetapi juga bagaimana meningkatkan program-program terkait pendidikan, budaya dan pemberdayaan perempuan.
"Kampanye ini sebagai langkah nyata program perlindungan perempuan dari berbagai aspek yang perlu kita beri dukungan," ujarnya.
Pengurus Pusat Ikatan Jurnalis Pelajar Nusantara (PP-IJPN) berkolaborasi bersama dengan Jurusan Antropologi Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Negeri Papua, Departemen Gugus Tugas Pengurus Pusat Pemuda Katolik dan semua organisasi maupun komunitas pemuda yang ada di Papua Barat menggelar kegiatan dalam rangka mendukung 16 hari kampanye anti kekerasan terhadap perempuan di Provinsi Papua Barat.