Korban Gempa Cianjur Belum Ditemukan Sempat Video Call dengan Bosnya di Detik-detik Sebelum Kejadian
Mukhtar Ali, yang jenazahnya hingga saat ini belum ditemukan sempat melakukan panggilan video dengan bosnya di detik-detik sebelum kejadian
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Korban gempa Cianjur, Mukhtar Ali, yang jenazahnya hingga saat ini belum ditemukan sempat melakukan panggilan video dengan bosnya di detik-detik sebelum kejadian.
Hal ini diceritakan oleh Faisal, kakek Mukhtar, kepada Tribunnews ketika ditemui di area longsor sekitaran Kafe Arseven dan Warung Sate Shinta, Cugenang, Cianjur.
"Ada video call waktu itu sebelum kejadian jam satu lewat 10 menit. Dia kan narik mobil Avanza dari Cipanas, itu sudah video call. Lagi parkir. Ada hpnya. Videonya juga ada," cerita Faisal, Jumat (2/12/2022).
Dalam panggilan video itu, Mukhtar tengah melaporkan terkait proses pekerjaannya kepada bosnya.
Panggilan video itu merupakan komunikasi terakhir Mukhtar.
Bosnya mulai menyadari keberadaan Mukhtar yang tiba-tiba menghilang saat malam menjelang ketika tidak adanya info terbaru yang ia dapatkan.
"Iya ke bosnya, dikirimkan videonya. Sudah selesai dia naik, parkir, cuma ditunggu sampai sore enggak ada. Begitu ditelusuri ke sini, digali sama beko, ada," jelas Faisal.
Setelah mengetahui informasi hilangnya Mukhtar, pihak keluarga kaget bukan kepalang.
Ibu dan neneknya tidak henti-hentinya bersedih berharap jenazah Mukhtar segera ditemukan.
Jumat (2/12/2022) sore, Faisal bersama istrinya mendatangi lokasi longsor berharap segera datangnya kabar baik.
Mukhtar merupakan satu dari 11 korban gempa yang statusnya masih hilang dan sedang dalam pencarian hingga saat ini.
Untuk diketahui, hari ini memasuki hari kedua dari masa tambahan pencarian korban hilang.
Baca juga: Basarnas Perkirakan Masih Ada 8 Jenazah Tertimbun Longsor Gempa Cianjur di Sekitar Kafe Arseven
Di mana proses pencarian mendapat tambahan waktu terhitung pada 1 hingga 3 Desember 2022.
Hal tersebut melihat kondisi lapangan dan ahli waris yang masih mengharapkan ditemukannya korban yang masih hilang.
Pernyataan ini disampaikan Bupati Cianjur Herman Suherman dalam keterangan pers di hari kesepuluh pascagempa.