Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pastikan Reuni 212 Tahun 2022 Tidak Bermuatan Politik, Rizieq Shihab: Tokoh Politik Tak Boleh Datang

Habib Rizieq Shihab (HRS) mengatakan acara Reuni 212 tertutup untuk tokoh-tokoh politik yang mengatasnamakan partai.

Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pastikan Reuni 212 Tahun 2022 Tidak Bermuatan Politik, Rizieq Shihab: Tokoh Politik Tak Boleh Datang
Tribunnews.com/Rahmat W. Nugraha
Mantan pemimpin Organisasi Masyarakat (Ormas) Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab keluar dari Masjid At-Tin, Jakarta Timur. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Habib Rizieq Shihab (HRS) mengatakan acara Reuni 212 tertutup untuk tokoh-tokoh politik yang mengatasnamakan partai.

Hal itu berawal saat Rizieq mengatakan sebelum memutuskan untuk datang ke acara Reuni 212, di Masjid At-Tin, Jakarta Timur, Jumat (2/12/2022).

Ia dibantu para pengacara dan penanggung jawab acara itu, Yusuf Martak, memastikan bahwa acara tersebut aman.

Rizieq menjelaskan hal itu dilakukan karena statusnya yang saat ini masih bebas bersyarat.

Baca juga: Pendukung Bersorak Saat Rizieq Shihab Berorasi: Udah Cukup Sampai di Sini, Nanti Gua Ditangkap Lagi

Oleh karena itu, ia perlu memastikan bahwa acara Reuni 212 tidak bermuatan poilitik.

"Jadi kalau bentuknya demo, jangan ngundang-ngundang saya," kata Rizieq dalam ceramahnya, Jumat ini.

Berita Rekomendasi

"Tapi kalau bentuknya ibadah. Murni ibadah. Saya pertimbangkan," sambungnya.

Bahkan, Rizieq mengatakan sempat bertanya kembali kepada Yusuf Martak apakah acara Reuni 212 mendapatkan izin dari kepolisian setempat.

"Berizin. Ada," kata Rizieq menirukan ucapan Yusuf Martak.

"Beliau bilang enggak ada orasi politik. Ceramahnya ceramah keagamaan," tutur Rizieq.

Kemudian, kata Rizieq, tokoh-tokoh politik atas nama partai tidak boleh datang ke acara Reuni 212.

"Bahkan tokoh-tokoh politik atas nama partai enggak boleh datang," ujarnya.

Adapun katanya, tokoh tersebut boleh saja datang jika kedatangannya itu sebagai pribadi muslim dan Alumni 212.

"Tapi kalau dia datang sebagai pribadi muslim, sebagai pribadi yang pernah ikut 212. Silahkan. Terbuka," kata Rizieq Shihab.

Kemudian, Rizieq menyebutkan ada beberapa tokoh anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang hadir dalam acara pagi itu.

"Makanya hari ini saya lihat di sini ada beberapa anggota DPR. Ada pak Fery. Ada Dr. Hidayat Nur Wahid. Beliau ini Alumni 212. Ikut hadir di 212. Dan kita bangga karena beliau salah satu pimpinan MPR," tuturnya.

Daftar Tokoh yang Hadir

Tahun ini, Reuni 212 dihadiri oleh sejumlah tokoh.

Diantaranya Habib Rizieq Shihab, Titiek Soeharto, hingga Bahar bin Smith.

Adalah Titiek Soeharto yang pertama kali hadir dalam Reuni 212 sekitar pukul 02.30 WIB.

Mengenakan busana serba putih, putri kedua Presiden ke-2 RI Soeharto itu mengaku senang bisa mengikuti acara Reuni 212.

"Ya Alhamdulillah bisa ikut Reuni 212 lagi," ujar Titiek Soeharto, dikutip dari WartaKota.

Pemilik nama Siti Hediati Hariyadi itu mengatakan Reuni 212 kali ini merupakan nostalgia saat dirinya mengikuti reuni 212 tahun 2016.

Selain Titiek Soeharto dan Rizieq Shihab, ada pula Habib Bahar bin Smith yang ikut hadir.

Habib Bahar bin Smith datang sekira pukul 06.55 WIB.

Menggunakan pakaian serba putih, kedatangan Habib Bahar bin Smith di Masjid At-Tin TMII dikawal oleh sejumlah orang.

Mereka memberikan isyarat untuk tetap tenang dengan menempelkan satu jari di depan bibir.

Selain Habib Rizieq, Habib Bahar, Titiek Soeharo, terdapat pula tokoh-tokoh agama lainnya yang turut hadir.

Diantaranya Buya Qurtubi, Yusuf Martak, KH Abdul Qohar, Buya Yahya, Abah Raud, Habib Hanif, Slamet Ma'arif, KH Nonop, KH Maksum, Habib Mahdi, hingga KH Munawar Aseli.

Anies Baswedan Datang?

Saat acara Reuni 212 digelar, muncul pertanyaan apakah mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan akan datang?

Mengingat Anies Baswedan adalah satu diantara tokoh yang dekat dengan sejumlah sosok yang ada di Reuni 212.

Belum diketahui secara persis apakah calon presiden yang diusung Partai Nasdem itu akan menghadiri Reuni 212.

Namun yang pasti, pihak panitia Reuni 212 tidak mengundang Anies Baswedan.

Penanggung Jawab Reuni 212, Yusuf Martak menjelaskan pihaknya hanya mengundang tokoh agama dan ulama.

"Anies Baswedan enggak kami undang, Anies Baswedan kan enggak mungkin baca doa, jadi enggak kami undang," ujar Yusuf, Kamis (1/12/2022).

Dia pun menyebutkan bahwa panitia tidak mengundang tokoh yang berkaitan dengan politik, termasuk Anies yang diketahui beberapa kali menghadiri Reuni 212.

"Karena kami enggak mengundang orang-orang yang (ada) kaitannya dengan politik," ujar Yusuf.

Menurut Yusuf, Reuni 212 kali ini mengusung tema "Munajat Akbar dan Indonesia Bershalawat untuk Keselamatan NKRI" dan akan fokus pada kegiatan doa bersama serta bermunajat.

Atas dasar itu, panitia penyelenggara tidak ingin Reuni Aksi 212 justru dianggap ataupun dijadikan ajang berpolitik oleh para politisi.

Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua II Panitia Reuni 212, Verry Koestanto.

Verry mengatakan, acara hanya diisi doa, munajat, penggalangan dana untuk korban gempa Cianjur, dan tausiyah.

"Jadi memang untuk reuni tahun ini kita memang tidak ada kaitan dengan politik."

"Kami ingin berdoa dan munajat kepada Allah SWT," kata Verry, dikutip dari TribunJakarta.com.

Pihak panitia juga sudah mengundang sejumlah tokoh ulama dan kiai nasional untuk memberikan tausiyah kepada para jemaah, namun sosoknya tidak dipublikasikan.

Jika ada tokoh politik hadir di acara Reuni 212 nanti, panitia memastikan tidak akan memberi panggung untuk menyampaikan orasi di hadapan jemaah.

"Walaupun mungkin ada tokoh politik hadir silakan, tapi tidak ada panggung karena mereka hadir sebagai umat Islam. Kalau ada umat selain Islam hadir, silakan," ujarnya.

Menurut Verry pada reuni 212 di tahun-tahun sebelumnya juga ada warga dari berbagai agama yang hadir mengikuti kegiatan sehingga pihaknya tidak membatasi peserta.

Namun karena Reuni 212 tahun ini diadakan TMII, pihak panitia menyediakan tempat khusus bagi warga dari agama lain yang hendak mengikuti kegiatan di bagian luar masjid.

"Tempat khusus. Tidak di dalam masjid tentunya, karena kita saling menghargai dan menghormati," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas