Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Awan Panas Gunung Semeru Mengarah ke Tenggara, Warga di 19 Km dari Puncak Diminta Mengungsi

BBTN Bromo Tengger Semeru meminta warga menghindari sejumlah wilayah berbahaya, tidak boleh ada aktivitas dalam radius 8 km dari puncak Gunung Semeru

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Awan Panas Gunung Semeru Mengarah ke Tenggara, Warga di 19 Km dari Puncak Diminta Mengungsi
dok.
Warga Supit Urang, Kabupaten Lumajang yang pemukimannya di kaki Gunung Semeru mengungsi menyelamatkan diri sejak Minggu pagi, 4 Desember 2022. 

PVMBG mengimbau masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Terjadi 619 Kali Letusan

Sebelumnya dalam evaluasi mingguan, Pos Pantau Gunung Semeru mendeteksi ada 619 kali letusan atau erupsi selama periode 17-23 Oktober 2022.

Selain itu, terekam juga 3 kali gempa guguran, 34 kali gempa hembusan, 39 kali gempa vulkanik dalam, dan 12 kali getaran banjir.

Secara visual, Gunung Semeru tidak tertutup kabut saat malam hari, api diam di puncak Jonggring Saloko dan guguran lava pijar akan terlihat jelas.

Guguran lava pijar yang teramati bisa mencapai 500 meter dari puncak Jonggring Saloko mengarah ke Besuk Kobokan.

Sedangkan, asap letusan berwarna putih kelabu setinggi 200 - 700 meter terpantau mengarah ke barat dan selatan.

Berita Rekomendasi

Menurut pemantauan tiltmeter PVMBG, hal ini menunjukkan adanya peningkatan tekanan pada Gunung Semeru, sehingga, erupsi hingga hembusan bisa terjadi kapan saja.

Kepala Pelaksana BPBD Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengatakan, aktivitas Gunung Semeru memang sangat fluktuatif. Artinya, sewaktu-waktu aktivitas vulkanik Semeru bisa turun atau meningkat.

Laporan Reporter: Sarah Elnyora dan Syamsul Azhar | Sumber: Surya Malang dan Kontan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas