Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Partai Golkar, Misbakhun mengatakan ajang Piala Dunia 2022 jadi momen untuk rehat dari tensi dan hiruk pikuk politik jelang Pemilu 2024.

Hal ini disampaikan Misbakhun dalam talkshow Tribun Network ‘Bincang Piala Dunia 2022: Siapa Jawara Piala Dunia Tahun Ini’, Selasa (6/12/2022).

“Ini (piala dunia 2022) kalau menurut saya menjadi jeda yang luar biasa menjelang tahun politik kita di 2024,” kata Misbakhun.

Anggota Komisi XI DPR ini mengatakan perhelatan Piala Dunia 2022 dapat diterima lantaran rakyat disuguhkan pertunjukkan yang menghibur sebelum tensi politik memanas memasuki tahapan Pemilu 2024.

“Jadi kita cukup reliable, rakyat diberikan entertain,” katanya.

Baca juga: Menhub Budi Karya Mengaku Cinta Buta pada Lionel Messi: Yakin Argentina Juara Piala Dunia 2022

Terlebih pada tahun 2023, Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-20.

Menurutnya dalam ajang tersebut Indonesia harus belajar dari perhelatan Piala Dunia di negara lain, khususnya soal etika penonton bersikap, serta menunjukkan standar bersikap penonton kelas dunia.

Baca juga: Serba-serbi Piala Dunia 2022 di Qatar, Pria Berblangkon Pukau Suporter Lewat Permainan Saksofon

“Apalagi tahun depan kita ada Piala Dunia U-20, menurut saya ini kita harus memetik pelajaran dari sini sebagai tuan rumah, terus bagaimana penonton kita bersikap, karena penonton kita fanatik sekali kan, tapi harus menunjukkan standar sebagai penonton kelas dunia, jangan merusak infrasktruktur, jangan bikin flare dan sebagainya itu harus kita tunjukkan,” ungkap dia.