Selain Polsek Astana Anyar, Ini Deretan Insiden Bom Bunuh Diri yang Pernah Sasar Kantor Polisi
Berikut deretan insiden bom bunuh diri yang pernah menyasar kantor polisi selain Polsek Astana Anyar.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Insiden bom bunuh diri baru saja terjadi di Polsek Astana Anyar Bandung, Rabu (7/12/2022) pagi.
Akibatnya, tujuh anggota polisi dan satu warga menjadi korban.
Dari ketujuh anggota polisi tersebut, satu orang dinyatakan meninggal dunia.
Adapun kronologi bom bunuh diri berawal ketika terduga pelaku merangsek masuk ke Polsek Astana Anyar sembari membawa senjata tajam (sajam).
Setelahnya, bom meledak di lobi Polsek Astana Anyar dan membuat terduga pelaku tewas di tempat.
Baca juga: Ada Aksi Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Bandung, Masyarakat Diminta Tetap Tenang
Hal ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo.
"Korban ada sembilan orang, satu anggota meninggal, diduga pelaku juga meninggal," ujar Ibrahim.
Terkait insiden bom bunuh diri yang menyasar kantor polisi tidak hanya sekali ini saja terjadi.
Dalam enam tahun terakhir, setidaknya ada enam insiden bom bunuh diri yang terjadi.
Untuk selengkapnya, berikut Tribunnews.com mencoba rangkum insiden bom bunuh diri yang menyasar kantor polisi dikutip dari berbagai sumber.
1. Bom Bunuh Diri di Polresta Solo
Pada 5 Juli 2016 lalu, terjadi insiden bom bunuh diri yang terjadi di Mapolresta Solo.
Akibatnya pelaku tewas dan satu anggota polisi bernama Brigadir Babang mengalami luka-luka.
Dikutip dari Tribun Solo, kronologi berawal ketika pelaku mengendarai sepeda motor dan masuk ke Mapolresta Solo.
Baca juga: BNPT Sebut Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Bandung Lone Wolf: Jaringan Sedang Didalami
Saat akan masuk, pelaku telah ditegur oleh polisi.
Namun pelaku tetap menerobos halaman Mapolresta dan sempat dikejar sebelum meledakkan diri di depan sentra pelayanan polisi.
2. Bom Bunuh Diri di Polrestabes Surabaya
Insiden serupa kembali terjadi di Polrestabes Surabaya pada 14 Mei 2018 sekira pukul 09.00 WIB.
Selain Polrestabes Surabaya, pelaku yang mengajak satu keluarga untuk meledakan diri tersebut juga melakukannya di tiga gereja.
Baca juga: Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar: Polres Purwakarta dan Tasikmalaya Kota Perketat Pengamanan
Akibat aksinya itu, empat polisi dan enam warga mengalami luka-luka.
Sementara dari pelaku yang mengajak satu keluarganya itu, sang anak berhasil selamat meski sempat terlempar sejauh delapan meter sesaat setelah bom meledak dikutip dari Surya.co.id.
3. Serangan Bom Bunuh Diri Mapolres Indramayu
Dua bulan berselang, aksi bom bunuh diri terjadi lagi dan menyasar Mapolres Indramayu.
Aksi tersebut tepatnya terjadi pada 14 Juli 2018 ketika dua orang tak dikenal mengendarai motor.
Dikutip dari Tribun Jambi, kedua pelaku langsung menerobos penjagan di Mapolres Indramayu.
Beruntung, bom panci yang dibawa pelaku tidak sempat diledakan.
Baca juga: Identitas Pelaku Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astana Anyar, Baru 1 Tahun Bebas dari Nusakambangan
Petugas yang berjaga puin langsung melesatkan beberapa tembakan untuk melumpuhkan pelaku.
Kendati begitu, pelaku bisa lolos keluar dari Mapolres dan kabur dengan luka tembak.
4. Bom Bunuh Diri di Pos milik Polres Sukoharjo
Setahun berselang tepatnya 3 Juni 2019, kembali terjadi aksi bom bunuh diri di Pos Pengamanan (Pospam) Lebaran yang berada di Tugu Kartasura milik Polres Sukoharjo.
Lokasi insiden itu tidak jauh dari Markas Kopassus, Kartasura.
Baca juga: Update Korban Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar: 1 Polisi Meninggal, 7 Luka-luka, 1 Warga Luka
Tak ada korban jiwa akibat aksi tersebut.
Sementara pelaku masih hidup dan saat itu langsung dilarikan ke PKU Kartasura dikutip dari Tribun Solo.
5. Bom Bunuh Diri Sarinah Thamrin
Pada 14 Januari 2016, bom bunuh diri terjadi di pos polisi di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Pos polisi tersebut berada di perempatan Djakarta Theatre dan Starbucks Coffee.
Akibatnya tujuh orang harus meregang nyawa.
Dari tujuh korban tewas tersebut, empat orang diantaranya adalah pelaku bom bunuh diri dan pelaku penembakan.
Baca juga: Fakta-fakta Insiden Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Bandung, Terdengar Suara Ledakan Lagi
Sementara sisanya adalah polisi dan warga sipil.
Selain itu, ada beberapa polisi dan warga mengalami luka.
Adapun pengkoordinir aksi bom bunuh diri tersebut adalah Pendiri Jamaah Ansharut Daulah (JAD), Aman Abdurahman dikutip dari Kompas.com.
Abdurahman divonis hukuman mati oleh hakim dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 22 Juni 2018. (*)
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jambi/Nani Rachmaini)(Tribun Solo/Noorchasanah Anastasia Wulandari/Agil Trisetiawan)(Surya.co.id/Fatkhul Alami/M Taufik)(Kompas.com)
Artikel lain terkait Bom di Bandung
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.