Aksi Aipda Sofyan Hentikan Pelaku Bom Bunuh Diri Hingga Gugur Terkena Ledakan di Polsek Astana Anyar
Terungkap detik-detik Markas Polisi Sektor Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat diserang pelaku bom bunuh diri. Pelaku sempat diadang Aipda Sofyan.
Penulis: Adi Suhendi
Karena pada saat kejadian pelaku juga mengacungkan senjata tajam.
Lebih lanjut AKBP Sutorih menambahkan, Aipda Sofyan sempat mundur saat pelaku didorong menjauh darinya.
Namun nahas, ledakan bom bunuh diri yang cukup dahsyat itu tetap mengenai Aipda Sofyan dan membuatnya meninggal dunia.
Baca juga: Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Pernah Tinggal di Sukoharjo, Agus Dikenal Tertutup
"Pelaku bawa senjata tajam, Aiptu Sofyan mundur dan saat (pelaku) didorong, langsung meledak karena bawa bom," ungkap AKBP Sutorih.
Gugurnya Aipda Sofyan menimbulkan suka mendalam bagi keluarga, kerabat, dan teman sejawat.
Perwakilan keluarga, Mustofa, mengatakan, pertama kali mendapat kabar Aipda Sopyan menjadi korban tak lama setelah berita ledakan bom bunuh di Polsek Astana Anyar beredar.
Menurutnya, semasa hidupnya, almarhum Aipda Sopyan merupakan orang yang baik hati dan sering mengajak keluarga bermusyawarah.
"Ya, duka merasa kehilangan karena kebijakannya, selalu bermusyawarah dengan keluarga," ujar Mustofa saat ditemui di rumah duka Jalan Terusan Cibogo, Sukajadi, Kota Bandung, Rabu.
Kakak almarhum, Salman, mengatakan, sebelumnya dia sempat merasa tidak enak hati saat Sopyan akan berangkat kerja.
"Kalau saya enggak enak saja (firasatnya)," ujar Salman.
Baca juga: Wapres Maruf Mengutuk Keras Peristiwa Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar
Almarhum, kata dia, meninggal karena mengalami luka di leher.
"Urat nadi kena di sini (sambil menunjuk leher)," katanya.
Almarhum meninggalkan istri dan tiga anak.
Jenazah Aipda Sopyan pun sudah dimakamkan dimakam keluarga di Sukahaji, Kota Bandung.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.