Erick Thohir Sebut Indonesia Punya Potensi jadi Negara Pop Culture, Berikut Alasannya!
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan bahwa Indonesia berpotensi menjadi negara Pop Culture.
Penulis: Matheus Elmerio Manalu
Editor: Vincentius Haru Pamungkas
TRIBUNNEWS.COM – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan bahwa Indonesia berpotensi menjadi negara Pop Culture.
Saat mendengar istilah Pop Culture atau Budaya Populer, mungkin kamu akan langsung terbayang akan hal-hal yang sedang populer di kalangan masyarakat, misalnya pakaian yang sedang ngetren atau makanan, minuman, serta tontonan yang banyak digandrungi.
Yang membuat Pop Culture ini istimewa, jenis budaya tersebut juga mengikuti perkembangan zaman dan tidak dibatasi apapun. Marcel Danesi dalam bukunya yang berjudul ‘Popular Culture : Introductory Perspective’ menyebut bahwa budaya populer memberikan kemampuan bagi setiap orang untuk membentuk tren dalam fesyen, musik, dan bahkan gaya hidup.
Karenanya, bagi mereka yang berkecimpung di industri kreatif, pop culture bisa membawa keuntungan tersendiri.
Alasan Erick Thohir yakin Indonesia bisa jadi negara Pop Culture
Sebelumnya, Erick Thohir juga sudah pernah mengungkapkan keyakinannya bahwa Indonesia bisa menjadi Pop Culture country karena berbagai faktor. Salah satunya dikarenakan Indonesia sudah memiliki landasan budaya yang kuat.
“Saya yakin kita punya kesempatan untuk menjadi pop-cultured-country, kenapa? Indonesia itu Culture-nya sudah kuat. Tinggal bagaimana sekarang budaya itu bisa jadi new economy. Ditambah dengan digitalisasi, sekarang akses pasar, akses logistik, dan sebagainya jadi makin mudah,” sebut Erick Thohir dalam video berjudul ‘Ngobrolin Pop-Culture’ Bareng Agnez Mo’ di kanal YouTube Erick Thohir.
Selain itu, Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar dan anak mudanya punya ketertarikan berbeda-beda, mulai dari musik hingga olahraga. Hal tersebut, menurut Erick Thohir, dapat mendorong Indonesia untuk memperkuat pop culturenya.
"Tinggal bagaimana kita mengeksplornya supaya bisa jadi sebuah aset, yang sekarang ini masih belum teraba,” jelasnya.
“Yang menarik, dua tahun ke depan jumlah anak muda mencapai 60-70 persen dari total jumlah penduduk, jadi saya yakin Indonesia punya potensi yang luar biasa. Tinggal momennya ini kita jaga dari sekarang,” sambung Erick Thohir.
Erick Thohir juga tertarik pada pop culture
Tidak hanya yakin dan berharap Indonesia bisa menjadi negara pop culture, Erick Thohir sendiri sehari-harinya memang dikenal menggemari berbagai jenis pop culture seperti film, musik hingga mengoleksi action figure.
“Kebetulan saya juga kolektor action figures. Memang kayak anak kecil sih, tapi saya suka mau gimana? Saya sudah koleksi cukup lama, hampir 10 tahun lebih,” ucap mantan Presiden Inter Milan itu lewat sebuah video di akun YouTube pribadinya.
Menteri BUMN ini ternyata serius banget kalau sudah menyangkut soal hobi! Bahkan Erick Thohir juga memberikan tips membersihkan action figure agar tidak rusak karena salah cara perawatannya, dalam video tersebut.
Tak lupa, Erick Thohir pun kerap menunjukkan dukungannya terhadap karya anak bangsa, salah satunya dengan menonton film Satria Dewa: Gatot Kaca yang dirilis bulan Juni lalu.
“Produksinya keren, tetap mengakar pada budaya Indonesia yang kuat dengan sentuhan yang lebih kekinian. Saya mengapresiasi para sineas tanah air yang membuka jalan bagi kita menjadi negara pop culture. Ini sudah saatnya Indonesia punya super hero asli dan mengembangkan pop kulturnya!” tulis Erick Thohir dalam salah satu postingan di Instagramnya.
Selain itu, Erick juga cukup aktif dalam mendorong ide kreatif agar anak muda Indonesia untuk dapat berkarya dan go global.
"Saya bermimpi Indonesia bisa menjadi negara Pop Culture, dan dengan segenap hati Saya bersama BUMN akan mendukung segala upaya untuk mencapai mimpi itu," tegas Erick Thohir.