Kepuasan Masyarakat atas Pemerintahan Jokowi Naik, Bamsoet: Publik Ingin Terus Beliau Memimpin?
Jokowi dan Ma'ruf Amin telah berhasil kembali memulihkan ekonomi pasca pandemi Covid-19 yang menyerang Indonesia selama dua tahun.
Penulis: Naufal Lanten
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo berbicara soal rencana penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) hingga Pilkada serentak yang akan digelar pada 2024 mendatang.
Ini sekaligus merespons hasil survei Poltracking Indonesia terkait tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang mengalami kenaikan di akhir 2022 ini.
“Terkait kepuasan publik atau pemerintahan presiden jokowi tidak terlepas dari berbagai prestasi dan pencapaian yang dilakukan kedua beliau baik Pak Jokowi maupun Pak Ma'ruf Amin,” kata Bamsoet, sapaan akrabnya, dalam rilis Poltracking Indonesia secara virtual, Kamis (8/12/2022).
Menurutnya, kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi karena banyak program yang berjalan dengan baik dan prestasi yang diraih dalam dua periode masa kepemimpinan Jokowi.
Sebab menurut Bamsoet, Jokowi dan Ma'ruf Amin telah berhasil kembali memulihkan ekonomi pasca pandemi Covid-19 yang menyerang Indonesia selama dua tahun.
Bahkan, lanjut dia, kebijakan yang telah dilakukan pemerintahan saat ini diakui keberhasilannya oleh dunia.
Baca juga: VIDEO Politikus PKS Mardani Ali Sera Curigai Masih Adanya Wacana Masa Presiden Jokowi 3 Periode
Di sisi lain, Bamsoet menyinggung apakah kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi-Ma’ruf ini ada kaitannya dengan keinginan publik untuk memperpanjang masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden.
“Pertanyaan perntingnya soal puas tidak puasnya publik, tapi apakah ini berkolerasi dengan keinginan publik untuk terus Presiden Jokowi memimpin kita semua,” ujarnya.
“Artinya pemerintah hari ini 2 tahun lalu kehilangan kesempatan untuk bergerak karena Covid,” sambung dia.
Bamsoet kemudian menyinggung soal pro-kontra pembahasan perpanjangan masa jabatan presiden hingga presiden tiga periode.
“Apakah ini ada kolerasinya masyarakat ingin beliau memimpin kita dalam melewati masa transisi ini,” ucap Bamsoet.
Ia pun berkaca pada kondisi yang terjadi di Inggris akibat peralihan kepemimpinan. Bukannya memperbaiki, kata Bamsoet, peralihan kepemimpinan justru membuat perekonomian Inggris merosot tajam.
“Sehingga mereka,Inggris bersusah-payah mereka merecovery kembali untuk ekonomi yang sangat terpukul akibat Ukraina dan Rusia,” katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.